FEBI Gelar Festival Investasi Ar-Raniry
BANDA ACEH — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan Festival Investasi Ar-Raniry (FESIAR) yang diawali Seminar Nasional bertajuk ‘Investor Cerdas Menuju Ekonomi Berkualitas’ di Auditorium Prof Ali Hasjmy kampus setempat, Kamis (9/11/2023).
Kegiatan seminar nasional dalam rangkaian kegiatan FESIAR menghadirkan pembicara terkemuka di bidang keuangan di antaranya Roesdaniel Ibrahim yang merupakan Kepala Subbagian Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah dan Perlindungan Konsumen OJK Aceh.
Hadir pula Derry Yustria selaku Specialist Pengembagan Bisnis Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia.
Selanjutnya Muhammad Faisal Muchtar selaku Head Sharia Advisory and Assurance Maybank Indonesia dan Linda Napoleon LUTCF RFA RIFA QWP selaku Head Sharia Wealth Management Maybank Indonesia.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf MAg mewakili rektor dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan, kegiatan FESIAR penting untuk dilaksanakan.
Ia berharap ke depan kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan sebatas festival, namun dapat menjadi ajang mempertemukan investor dan pengusaha.
“Kegiatan hari ini menjadi sangat penting, dan ini saya berharap jika hari ini judulnya festival maka ke depan dua tahun yang akan datang judulnya jangan lagi festival tapi investor submit, pertemuan para investor di UIN Ar-Raniry yang diinisiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,” harapnya.
Lebih lanjut, Prof Yasir menekankan kepada mahasiswa yang hadir pada kegiatan seminar tersebut agar dapat menjadi pribadi yang tidak hanya membuka buku di dalam kelas dan menyelesaikan kuliah saja, tetapi harus lebih luas yaitu harus memiliki skill dan terlibat dalam kegiatan bisnis dan usaha.
“Jadilah pribadi bukan hanya mampu menyelesaikan kuliah, tapi sejak awal kalian mampu mempunyai skill lainnya, kalau berada di FEBI maka kemampuan kalian untuk melakukan investasi atau pemahaman kalian tentang bisnis itu harus dikembangkan, bukan hanya pada dataran ilmu pengetahuan tapi terlibat dalam kegiatan bisnis dan usaha,” ujar Prof Yasir.