Kemudian, tantangan apa saja yang akan dihadapi para pelaku pariwisata untuk bangkit kembali melawan keterpurukan selama stagnasi dua kuartal ini. Terakhir, inovasi apa saja yang harus dilakukan para pelaku pariwisata agar bisa bangkit kembali menjalankan industri pariwisata sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi di daerah melalui kampanye reaktivasi pariwisata lokal melalui semangat #DiIndonesiaAja, #DiAcehAja dan #JalanJalanDiAceh.
Untuk inovasi ini, kata Rahmadhani, mulai diterapkan pada webinar kali ini. Dimulai dari penyebaran undangan secara digital, pendaftaran peserta juga menggunakan e-form, dan pemberian e-certificate untuk peserta, pemateri, dan moderator.
“Bahkan, untuk marchandise dan goody bag bagi peserta, dikirimkan menggunakan jasa GoSent. Selain ini merupakan inovasi baru, juga merupakan implementasi mematuhi protokol kesehatan agar tidak bersentuhan secara langsung,” sebut Rahmadhani sebagai moderator pada acara tersebut.
Dia menambahkan, peserta webinar ini merupakan stakeholder pariwisata di Aceh, yang merupakan anggota organisasi bisnis kepariwisataan, kelembagaan dan komunitas pariwisata, kelembagaan dan komunitas seni, serta industri kreatif.
Menurut Rahmadhani, kegiatan webinar ini dilaksanakan secara monolog dan dialog. “Untuk peserta yang teregistrasi, bisa berdialog dengan narasumber melalui aplikasi zoom. Sementara untuk umum, bisa mengikuti acara secara monolog melalui live streaming di akun youtube ACEH TOURISM dan ASPPIACEH,” pungkas Rahmadhani. (IA)