Gencarkan Eksplorasi Migas, Aceh Tambah Lagi Satu Wilayah Kerja Baru
TANGGERANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menandatangani Kontrak Kerja Sama Wilayah kerja Eksplorasi Bireuen-Sigli bersama Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal dan Direktur Utama PT Aceh Energy Kelik Rudi Suwarya pada kegiatan The 47th IPA Convention & Exhibition (Convex) 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (25/7/2023).
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pembukaan simbolis kegiatan oleh Menteri ESDM didampingi Dirjen Migas Tutuka Ariadji, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Presiden IPA Yuzaini Bin Md Yusof, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto dan Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal.
Wilayah kerja Bireuen – Sigli tersebut berlokasi di Onshore dengan luasan wilayah 4,845.02 km2 dengan signature bonus sebesar USD 1,000,000.
Adapun komitmen pasti selama 3 tahun pertama di kontrak kerja sama ini berupa studi Geologi dan Geofisika, akuisisi dan seismic processing 2D dan 1 sumur eksplorasi dengan total komitmen pasti sebesar USD 36,000,000.
Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal menyebutkan dengan ditandatangani kontrak kerja sama ini tentunya akan menambah kegiatan eksplorasi di Aceh dengan harapan menemukan cadangan migas yang baru.
Selain itu, hal ini menunjukkan Wilayah Aceh masih menjadi salah satu provinsi yang menjadi daya tarik bagi para investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di industri hulu migas.
“BPMA terus menggencarkan kegiatan eksplorasi hulu migas salah satunya dengan penambahan Wilayah Kerja di tahun 2023. Di awal tahun ini, kita sudah melakukan penandatanganan 2 kontrak kerja sama yaitu ONWA dan OSWA pada Januari 2023, dan sekarang bertambah 1 kontrak kerja sama lagi yaitu wilayah kerja Bireuen – Sigli dengan PT Aceh Energy,” ujar Teuku Mohamad Faisal.
Kegiatan eksplorasi ini tambahnya merupakan proses awal pengumpulan data dimana selanjutnya akan dilakukan tindak lanjut untuk melihat keekonomiannya.
Jika hasilnya bagus maka baru bisa direalisasikan untuk kemudian diproduksi dan dikomersialkan.