Gencarkan Eksplorasi Migas, Aceh Tambah Lagi Satu Wilayah Kerja Baru
Tidak hanya penambahan Wilayah Kerja, BPMA turut menjalankan beberapa kegiatan strategis yang saat ini sedang dijalankan bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) baik kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi diantaranya pemboran sumur eksplorasi, akuisisi dan prosesing seismik 3D dan beberapa studi Geologi, Geofisika dan reservoir.
IPA Convex merupakan kegiatan prestisius bertaraf internasional bagi para pelaku industri hulu migas yang digelar setiap tahun oleh Indonesian Petroleum Association (IPA). Kegiatan berbentuk konvensi dan pameran tersebut merupakan wadah guna menjawab kebutuhan para profesional hulu minyak dan gas untuk berjejaring, mendapatkan pengetahuan baru, dan berbagi pengalaman.
IPA Convex mengumpulkan semua pemangku kepentingan terkait, seperti: pembuat kebijakan, pemimpin energi global, dan profesional industri melalui diskusi panel dan presentasi teknis. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari ratusan pelaku industri migas dengan tujuan mewujudkan ketahanan energi baik secara nasional maupun global.
Tidak hanya penandatanganan Wilayah Kerja Bireuen Sigli, pada ajang IPA Convex 2023 juga menjadi momen bagi BPMA dalam menambah khazanah keilmuan di industri hulu migas.
Hal ini ditunjukkan dengan penampilan presentasi oleh Bidang Pengkajian G&G Pengembangan dan Produksi, Brianto Adhie Setya Wardhana. Dalam presentasi berjudul Exploring the Overlooked Seurula Potential in Arun Field : A preliminary study from outcrops and subsurface data in north Sumatra basin yang turut dikerjakan bersama Ibnu Hafizh (BPMA), Hafidl Arsyi (BPMA), Wiendra Ahmad Faridsyah dan Nailul Marom (PT Pema Global Energi) tersebut memaparkan tentang potensi yang ada pada formasi lower seurula yang belum dikembangkan.
Selain itu, turut dipajangkan poster berjudul Optimizing Field Development Strategy of Carbonate Gas Reservoir; An Integrated Subsurface Study of Alur Siwah Field yang dikerjakan oleh Brianto Adhie Setya Wardhana, Arie Fadhomi, Iskandar Fahmi, Ikhwanushafa Djailani, Muhammad Mulyawan dari BPMA dan Anak Agung Gde Iswara, Benny Heko Riyadi serta Ardiyanto dari Medco E&P Malaka. (IA)