Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani menyambut Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M Daud di Pendopo Bupati Bireuen, Senin (6/7).
Bireuen — Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ruslan M Daud (HRD) melakukan pertemuan dengan Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani di pendopo, Senin (6/7/). Kunjungan kerja tersebut dalam rangka mempercepat agenda pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bireuen.
HRD menyebutkan sejumlah program strategis yang sedang diperjuangkannya di Senayan. Antara lain, pembangunan jalan dua jalur kota Bireuen – Reuleut dan Kota Bireuen – Juli, duplikasi jembatan Peudada, pengaman tebing Krueng Peusangan, pengaman Pantai Mon Jambee, rehabilitasi irigasi Pantee Lhong, rehabilitasi sekolah dan beberapa program lainnya.
“Sebagai wakil rakyat di DPR RI, saya sudah berikhtiar maksimal agar pemerintah pusat punya perhatian khusus untuk Aceh terutama Bireuen. Hal ini sudah kita buktikan dengan menghadirkan pimpinan dan anggota Komisi V, Wakil Menteri PUPR dan Menteri Desa ke Aceh. Alhamdulillah sebagian aspirasi kita ditindaklanjuti kementerian,” ujar HRD.
Namun demikian, HRD melanjutkan, supaya sejumlah program tersebut dapat dipercepat realisasinya, dibutuhkan sinergitas dan dukungan pemerintah daerah terutama dalam mempersiapkan dokumen perencanaan, dokumen lingkungan dan pembebasan lahan.
Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani, menyampaikan apresiasi atas kunjungan HRD ke pendopo bupati. Ia mengharapkan HRD tetap konsisten memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat Bireuen terutama bidang infrastruktur.
“Semua dokumen dan dukungan yang dibutuhkan, saya instruksikan dinas terkait mempersiapkannya sesegera mungkin supaya apa yang sedang diperjuangkan Pak Ruslan, dapat segera terwujud dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bireuen. Kita bersyukur memiliki wakil rakyat seperti Pak Ruslan yang peduli dan konsisten membangun daerah,” respon Muzakkar yang juga Plt. Ketua DPC Demokrat Bireuen tersebut.
Lebih lanjut, HRD menjelaskan untuk membangun suatu daerah tidak cukup hanya bergantung APBK. Membutuhkan strategi-strategi lainnya untuk mendapatkan pendanaan lebih besar seperti APBN, APBA dan sumber-sumber lainnya.