BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengapresiasi semakin membaiknya sistem dan pelayanan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh.
Dengan membaiknya sistem di BSI, gubernur optimis pelayanan kepada masyarakat akan lebih prima.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Nova, saat menerima kunjungan silaturrahmi Regional CEO BSI Region I Aceh Wisnu Sunandar dan Tim Solid BSI Aceh, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (9/3)
“Terima kasih atas kunjungannya. Dari pemaparan Pak Wisnu, kita tentu patut bersyukur karena BSI sudah establish dan sistemnya sudah semakin baik. Dengan sistem yang sudah baik ini, kita tentu optimis pelayanan BSI kepada masyarakat akan lebih baik lagi,” ujar gubernur.
“Yang terpenting adalah pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu lagi. Selamat atas suksesannya pembenahan sistem di BSI. Insya Allah ke depan bisa lebih baik lagi, sehingga kebutuhan masyarakat atas jasa perbankan bisa terakomodir,” sambung Nova.
Sebelumnya, Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar menjelaskan kepada gubernur terkait sistem BSI yang sudah lebih baik pasca penyatuan sistem 3 bank, yaitu Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah. Wisnu juga mengapresiasi dukungan Gubernur Nova selaku Kepala Pemerintahan Aceh terhadap BSI.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur atas dukungannya yang luar biasa selama ini. Alhamdulillah kami telah berhasil melakukan penyatuan sistem pada 1 November 2021. Jadi, sejak 1 Februari hingga 1 November lalu kita terus melakukan penyatuan sistem 3 Bank Himbara. Saat ini sistem sudah berjalan dengan baik Pak,” terang Wisnu.
Sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah, Wisnu juga mengungkapkan saat ini BSI memiliki 700 mesin ATM se-Aceh, dan telah menyelesaikan penggantian 223 mesin ATM dari non chip ke sistem chip.
“Kami juga akan menggantikan 44 mesin ATM yang sudah tua dengan mesin baru. Kami juga akan menambah ATM setor tarik menjadi sebanyak 60 buah. Kami juga sudah membina sebanyak 7.283 agen laku pandai BSI Smart,” kata Wisnu.
Wisnu juga menjelaskan, di tahun 2021 BSI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,6 triliun.