Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Hadirkan Bank Konvensional Saat PON, Pemerintah Aceh Dinilai Lakukan Pembodohan Publik

Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes

BANDA ACEH — Pemerintah Aceh ingin menghadirkan bank konvensional saat berlangsungnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh.

Keinginan tersebut karena khawatir atlet nasional dan official dari provinsi lain bakal kesulitan saat transaksi keuangan karena tidak adanya bank konvensional, dinilai tidak beralasan.

Bahkan dalih tersebut terkesan melakukan pembodohan publik, seolah-olah bank syariah yang ada di Aceh saat ini tidak bisa memberikan layanan transaksi keuangan.

“Itu pembodohan publik yang luar biasa pada masyarakat Aceh dan masyarakat Indonesia umumnya,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes, Jum’at (20/10/2023).

Nasrul Zaman yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh menyebutkan, mereka harus tahu bahwa saat ini Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, BCA Syariah, Sinarmas Syariah, CIMB Niaga Syariah dan juga Bank Aceh Syariah, semuanya termasuk dalam skala bank nasional yang masuk dalam satu jaringan GPN (gerbang pembayaran nasional).

Jadi semua kartu ATM bank manapun bisa menggunakan ATM bank tersebut.

“Jadi Pemerintah Aceh jangan membodohi rakyat seolah-olah bank syariah tidak bisa melayani unit layanan bak konvensional. Apalagi hanya sekedar tarik uang di ATM atau kirim uang melalui ATM dan teller bank syariah yang ada di Aceh,” tegas Nasrul Zaman.

Menurutnya, yang dibutuhkan ketika PON berlangsung di Aceh adalah kesiapan bank-bank syariah tersebut melayani dengan baik terhadap meningkatnya volume transaksi masuk dan keluar uang di semua bank syariah.

“Seharusnya yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Aceh adalah meminta kesiapan bank-bank syariah di Aceh guna meningkatkan pelayanan transaksi keuangan ketika atlet-atlet dan official serta banyak tamu dari luar datang ke Aceh saat PON nantinya.

Jadi bukan menghadirkan bank konvensional ke Aceh saat berlangsungnya PON tahun depan, karena itu tidak sesuai dengan sesuai dengan aturan Qanun Lembaga Keuangan Syariah,” pungkas Nasrul Zaman.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Aceh kini tengah mengupayakan hadirnya bank konvensional di Provinsi Aceh saat berlangsungnya PON 2024 di Aceh.

Hal ini menjadi salah satu persiapan Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan PON ke-21. Pemerintah Aceh kini mencari solusi terkait tidak adanya bank konvensional di Aceh.

Sebab, hal itu dinilai akan menyulitkan para peserta PON baik atlet maupun official ketika melakukan transaksi keuangan.

“Di Aceh tidak ada bank konvesional, itu berkontribusi besar terhadap pengaruh mobilitas peserta PON nantinya,” kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Rabu (18/10/2023).

MTA mengaku, saat ini Pemerintah Aceh terus berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk mencari solusi. Dia berharap adanya kontribusi demi menyukseskan PON di Aceh nantinya.

“Pemerintah Aceh harus berpikir itu. Maka kita intens berkoordinasi dengan dunia perbankan. Bagaimana bank konvensional yang tidak ada di Aceh juga harus berkontribusi, karena PON ini bukan PON Aceh saja, tetapi secara nasional,” ujarnya.

MTA mengatakan, jangan sampai para peserta atau atlet yang datang ke Aceh baik di pusat provinsi maupun kabupaten/kota tidak bisa menarik uang.

“Jangan nanti peserta ingin menarik uang tetapi tidak ada uang, dan itu jadi masalah besar nanti. Artinya langkah-langkah itu terus dilakukan melalui dinas terkait,” ucapnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Majelis Hakim PN Bireuen menjatuhkan vonis terhadap dua terdakwa kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yakni R dan JS. (Foto: Ist)
Kasus penghilangan barang bukti kasus dugaan politik uang dalam Pilkada Banda Aceh 2024 dilaporkan ke polisi. (Foto: Ist)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto memperlihatkan barang bukti kasus curanmor dalam konferensi pers di Mapolres, Kamis (24/7). (Foto: For Infoaceh.net)
Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pangan Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) bekerja sama dengan Perum BULOG Kanwil Aceh, Kamis (24/7) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan kenaikan harga beras di pasar. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyambut kunjungan Duta Perwakilan Palestina Syekh Samih Kamel Hajjaj di ruang kerjanya, Jantho, Kamis (24/7). (FOTO/MC ACEH BESAR)
Jamaah haji asal Aceh Utara, Ishak Muhammad Ali (82), yang dirawat di RS King Salman, Madinah, meninggal dunia, Kamis, 24 Juli 2025, pukul 09.56 Waktu Arab Saudi. (Foto: Ist)
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko membuka Kejuaraan Badminton Kapolda Aceh Cup 2025 di GOR KONI Aceh, Kamis, 24 Juli 2025. (Foto: Ist)
Relawan Jokowi Yakin Roy Suryo cs Dipenjara di Kasus Tudingan Ijazah Palsu: Game Over!
Target 10 ribu langkah per hari untuk hidup sehat ternyata tidak sepenuhnya wajib. Sebuah studi besar berskala global menemukan bahwa 7 ribu langkah sehari sudah cukup signifikan menurunkan risiko kematian dan penyakit kronis.
Kecerdasan buatan (AI) kian merasuk dalam kehidupan anak-anak Indonesia. Namun, di balik pesatnya teknologi, pemerintah dinilai belum sigap menangani potensi dampak psikologis yang mengintai generasi muda.
DPP PKS mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) se-Indonesia periode 2025–2030, pada Kamis, 24 Juli 2025 di Kantor DPP PKS, Jakarta. (Foto: Dok. DPP PKS)
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan penuh terhadap revisi Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dalam Rapat Paripurna ke-25 DPR RI, Kamis (24/7/2025).
Polda Jawa Tengah mengungkap korban luka bentrokan massa pro dan kontra saat pengajian yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, sebanyak 15 orang. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya anggota polisi.
Kejati Aceh bersama Kodam IM melaksanakan apel gelar kesiapan pengamanan Kejati dan Kejari se-Wilayah Aceh di halaman kantor Kejati Aceh, Kamis (24/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
PDIP Yakin Hasto Divonis Bebas Besok
4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Perjuangan Walisongo dengan FPI
Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala
Korban dari Perjuangan Walisongo Lebih Banyak, Siapa Dalang di Balik Bentrokan Acara IB HRS di Pemalang?
Satria Arta Kumbara yang jadi Tentara Bayaran Rusia Terlilit Utang Rp 750 Juta serta Terlibat Judol dan Pinjol
Tutup
Enable Notifications OK No thanks