BANDA ACEH — Bank Aceh Syariah saat ini telah memenuhi ketentuan kewajiban modal inti bank yakni minimum senilai Rp 3 triliun seperti yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman di sela-sela peresmian beroperasinya Kantor Cabang Pembantu Bank Aceh Syariah Pulau Banyak oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Ahad malam (3/7/2022).
Haizir Sulaiman secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang telah merealisasikan tambahan suntikan modal Rp 700 miliar untuk Bank Aceh Syariah, hingga Bank milik Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota itu kini mampu mengunci kecukupan modal inti sesuai ketentuan baru yaitu Rp 3 triliun.
Karena jika tidak mampu memenuhi modal inti Rp 3 triliun, maka Bank Aceh Syariah akan digolongkan kepada kelompok usaha bank (KUB) bank lain yang cukup modal inti Rp 3 triliun.
“Alhamdulillah, Pak Gubernur sangat peduli hingga menambah modal Rp 600 miliar dan Bank Aceh Syariah kini telah mampu memenuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun,” kata Haizir Sulaiman.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa keuangan (OJK) memastikan bank harus penuhi ketentuan kewajiban modal inti minimum senilai Rp 3 triliun di penghujung 2022. Ini dilakukan guna memperkuat industri perbankan sehingga terjadi peningkatan terhadap perekonomian.
Oleh sebab itu, regulator telah merilis Peraturan OJK 12 tahun 2020 tentang konsolidasi bank umum. Belied ini mewajibkan perbankan memiliki modal inti Rp 1 triliun di 2020, lalu naik Rp 2 triliun di 2021 dan Rp 3 triliun pada 2022.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menjelaskan bila bank tidak mampu memenuhi aturan ini, bank bisa masuk ke dalam kelompok usaha bank (KUB). Sehingga, bila terjadi masalah risiko maupun solvabilitas, maka sang induk harus siap membantunya.
Ia mengaku di penghujung 2021, secara pipeline semua bank sudah memenuhi modal inti Rp 2 triliun. Memang ia menyebut, masih ada dalam proses mencari partner, namun ia memastikan rencana penambahan modal itu jelas dan terukur.