Aceh Tamiang, Infoaceh.net — Petani di Kabupaten Aceh Tamiang kini bisa tersenyum lega. Berkat penggunaan pupuk inovatif P 2000 Z, masa tanam hingga panen padi berhasil dipangkas dari 90 hari menjadi hanya 72 hari.
Keberhasilan ini disambut langsung oleh Wakil Gubernur Aceh yang menghadiri kegiatan panen padi di Desa Air Masin, Kecamatan Seruway, Kamis (6/11/2025).
Program penanaman padi dengan pupuk P 2000 Z ini merupakan hasil kerja sama Pemkab Aceh Tamiang dengan Partai Gerindra, sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita yang diamanatkan Presiden Prabowo Subianto.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail, Anggota DPRA Edy Asaruddin selaku Pimpinan Komisi V, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Syaiful Bahri, serta unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang.
Wagub Aceh menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas keberhasilan para petani yang mampu menghasilkan panen melimpah dalam waktu lebih singkat.
“Alhamdulillah, hasilnya sangat baik dan menggembirakan. Dari lahan seluas 50 hektare, produktivitas meningkat signifikan. Biasanya masa tanam hingga panen mencapai 90 hari, namun dengan penggunaan pupuk inovatif ini hanya membutuhkan 72 hari,” ujarnya.
Menurutnya, hasil ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak dapat menghadirkan terobosan positif dalam sektor pertanian.
Ia juga menegaskan, Pemerintah Aceh akan terus mendukung setiap inovasi yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan petani.
“Pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah. Karena itu, kita akan terus mendorong inovasi dan penggunaan teknologi pertanian yang lebih efisien untuk mewujudkan kemandirian pangan,” tambahnya.
Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail menyebutkan program ini diharapkan dapat diperluas ke seluruh kecamatan, mengingat hasil panen yang memuaskan serta waktu tanam yang lebih efisien.
“Ke depan, kita ingin agar seluruh petani di Aceh Tamiang bisa menikmati manfaat yang sama. Dengan produktivitas meningkat dan masa tanam lebih singkat, penghasilan petani tentu akan ikut terdongkrak,” kata Ismail.
Panen padi kali ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Aceh Tamiang untuk terus mengembangkan pertanian berbasis inovasi dan teknologi.
Pemerintah daerah juga berkomitmen memperkuat pendampingan kepada kelompok tani agar hasil serupa dapat dicapai di berbagai wilayah lain di Aceh.



