Imbas Kecelakaan Maut di Ahmedabad, Air India Pangkas 15% Operasional Penerbangan Internasional
Infoaceh.net – Maskapai penerbangan asal India, Air India, mengumumkan akan mengurangi 15 persen operasional penerbangan internasional yang menggunakan pesawat widebody selama beberapa minggu ke depan. Keputusan ini diambil menyusul kecelakaan maut yang terjadi beberapa waktu lalu di Ahmedabad.
“Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas operasional, efisiensi yang lebih baik, dan meminimalkan ketidaknyamanan bagi penumpang,” demikian pernyataan resmi dari maskapai milik Grup Tata, dikutip dari CNBC Internasional pada Kamis, 19 Juni 2025.
Dalam pengumuman pada Rabu, 19 Juni 2025, perusahaan mengungkap alasan pengurangan operasional ini adalah adanya inspeksi keselamatan yang masih berlangsung. Selain itu, Air India masih mengalami gangguan operasional akibat kecelakaan maut salah satu pesawat Boeing 787 Dreamliner miliknya pekan lalu.
Selain masalah teknis, Air India juga menyebutkan ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta penerapan jam malam udara di beberapa wilayah Eropa dan Asia Timur sebagai faktor yang turut mempengaruhi pengurangan operasional. Pengurangan jadwal ini akan diberlakukan hingga setidaknya pertengahan Juli 2025, dengan total 83 penerbangan telah dibatalkan dalam enam hari ke depan.
Pihak berwenang masih terus menyelidiki kecelakaan penerbangan AI171 yang menewaskan 241 orang. Tragedi mematikan ini disebut-sebut sebagai bencana penerbangan paling mematikan di dunia dalam satu dekade terakhir.
Pesawat milik Air India jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad menuju Bandara Gatwick, London. Kecelakaan itu menewaskan seluruh penumpang dan awak kecuali satu orang penumpang, serta sekitar 30 orang di darat.
Dalam pernyataan resminya, Air India menyampaikan pihaknya telah melakukan inspeksi terhadap 26 dari 33 armada Boeing 787-8 dan 787-9 miliknya. Hasilnya, seluruh 26 pesawat yang sudah diperiksa dinyatakan layak untuk kembali beroperasi.
Maskapai tersebut juga membeberkan bahwa sisa pesawat akan menjalani pemeriksaan dalam beberapa hari ke depan. Inspeksi tambahan juga direncanakan untuk armada Boeing 777 Air India.
Sebelum pengumuman pengurangan rute operasional internasional, Ketua Air India, N. Chandrasekaran, menuturkan bahwa pesawat yang mengalami kecelakaan memiliki catatan mesin yang bersih.
Dalam wawancaranya di Times Now, Chandrasekaran menjelaskan bahwa Boeing 787 Dreamliner tersebut dilengkapi dengan mesin GEnx dari GE Aerospace yang baru mengganti mesin di sayap kiri maupun kanan. Ia menyampaikan, mesin kanan dari penerbangan AI171 merupakan mesin baru yang dipasang pada Maret 2025, sedangkan mesin kiri terakhir kali diservis pada 2023.