Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Impor Sapi Jalan Terus, Pemerintah Tutup Mata pada Produksi Dalam Negeri

Fraksi PKS berharap pemerintah tak lagi memandang anggaran sektor pertanian hanya sebagai angka di atas kertas, melainkan sebagai investasi masa depan bangsa untuk memastikan kemandirian pangan dan swasembada protein yang selama ini hanya jadi wacana.
Ilustrasi

Jakarta, Infoaceh.net – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, drh. H. Slamet, menyoroti tajam rencana anggaran sektor pertanian tahun 2026 yang diajukan pemerintah.

Menurutnya, anggaran sebesar Rp13,7 triliun masih jauh dari kebutuhan riil untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, terutama dalam mencapai swasembada protein.

“Anggaran ini tentu sangat jauh dari harapan. Namun kalau saya berbaik sangka kepada Presiden, mungkin pemerintah masih menunggu usulan program yang benar-benar selaras dengan visi Asta Cita,” ujar Slamet dalam rapat bersama Kementerian Pertanian, Senin (7/7/2025).

Fraksi PKS, lanjutnya, siap mendukung penambahan anggaran hingga Rp44,6 triliun asalkan program-program yang diajukan benar-benar konkret dan mendukung pembangunan nasional secara substansial sesuai Asta Cita.

Slamet menekankan bahwa arah kebijakan pangan harus lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan karbohidrat.

“Kita terlalu lama fokus di karbohidrat. Padahal konsumsi protein masih rendah. Ini saatnya kita dorong peningkatan produksi protein dalam negeri. Kalau hari ini kita masih impor sapi, itu justru peluang yang bisa kita tutup dengan memperkuat balai inseminasi buatan seperti di Singosari,” tegasnya.

Ia menilai, jika pemerintah serius memberi dukungan kebijakan dan anggaran, maka Indonesia sangat mungkin memenuhi kebutuhan protein dari hasil peternakan sendiri.

Slamet juga menggarisbawahi pentingnya pengendalian penyakit hewan, terutama wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang selama ini masih jadi momok bagi peternak.

Ia mengapresiasi target ambisius tim teknis yang menargetkan Indonesia bebas PMK tanpa vaksin pada tahun 2035. “Target itu bukan sekadar mimpi, tapi sangat mungkin dicapai kalau pemerintah hadir dari hulu ke hilir. Harus ada dukungan nyata, bukan cuma janji,” ujarnya.

Tak hanya soal anggaran dan PMK, Slamet juga menyinggung komitmen pemerintah dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang telah diperbarui pada 2014.

UU tersebut memerintahkan pemerintah membentuk Sistem Kesehatan Hewan Nasional (SKHN), namun hingga kini realisasinya masih nol besar.

“Itu mandat undang-undang yang belum dijalankan. Tolong ini jadi perhatian dan segera dianggarkan. Jangan ditunda-tunda terus,” tutupnya.

Fraksi PKS berharap pemerintah tak lagi memandang anggaran sektor pertanian hanya sebagai angka di atas kertas, melainkan sebagai investasi masa depan bangsa untuk memastikan kemandirian pangan dan swasembada protein yang selama ini hanya jadi wacana.

simple-ad
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengikuti peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Bandar Lampahan, Bener Meriah, Senin (21/7). (Foto: Ist)
RSJ Aceh memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan menggelar kegiatan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tergabung dalam program Day Care, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh. (Foto: Ist)
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh memperingati HUT ke-25, Senin (21/7), dengan menggelar upacara khidmat di aula Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Perum Bulog Kota Sabang memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi aman. (Foto: Ist)
Sebuah plang berukuran besar bertuliskan “Tanah Negara Hak Pakai TNI-AD CQ Kodam IM” yang terpasang di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, ditemukan roboh pada Senin (21/7). (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pengangkutan material bijih besi yang dilakukan Koperasi Serba Usaha(KSU) Tiega Manggis dan PT Pinang Sejati Utama (PT. PSU). (Foto: Ist)
Pasokan beras SPHP dari Perum Bulog di Kota Sabang mulai menipis di pasaran akibat distribusi mandek. (Foto: Ist)
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang di sejumlah wilayah Banda Aceh dan sekitarnya selama periode Juli - Agustus 2025. (Foto: Ist)
Satlantas Polresta Banda Aceh membagikan puluhan helm secara gratis kepada pengendara sepeda motor, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif TP-857/Gana Gajahsora bersama warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Pidie, pada Sabtu, 20 Juli 2025, memperbaiki kerusakan rumah warga akibat terjangan angin kencang. (Foto: Ist)
Akhyar Rizki, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi VII PWI Kabupaten Bireuen. (Foto: Ist)
Pengangkatan Indra Milwady sebagai Dewas RSUD Meuraxa diminta dibatalkan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal karena dianggap sebagai balas jasa politik. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, menghadiri puncak perayaan HUT ke-23 Kabupaten Nagan Raya, Ahad malam (20/7). (Foto: Ist)
Seorang pengacara di Aceh Tengah, Hardiansyah Fitra (30), masuk DPO Satreskrim Polres Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nursyam SH MH melantik Drs Efendi SH sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Kantor Gubernur Aceh
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks