Lhoknga, Infoaceh.net – Program inovatif pengelolaan limbah kelapa di pesisir Pantai Lampuuk, yang diinisiasi PT Solusi Bangun Andalas (SBA) bersama Bank Sampah Generasi Milenial (Basagemil), berhasil meraih Subroto Award 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk kategori Program Pemberdayaan Masyarakat Terinovatif.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap kontribusi signifikan bagi keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
General Manager PT Solusi Bangun Andalas, R. Adi Santosa, menyatakan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan menciptakan kolaborasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Program pengelolaan limbah kelapa ini adalah wujud komitmen kami menjaga ekosistem sekaligus memperkuat budaya gotong royong,” ujar Adi dalam keterangannya, didampingi Faraby Azwany, Head of Media
PT SBA, Kamis (30/10/2025)
Program Sobat Si Abes (Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah) lahir dari semangat budaya Meuseuraya (gotong royong) masyarakat Aceh.
Limbah kelapa yang sebelumnya menjadi masalah lingkungan kini diolah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti cocofiber dan cocopeat.
Cocofiber digunakan sebagai penyaring air di kafe BUMG Meunasah Balee, sementara cocopeat dimanfaatkan sebagai media tanam dan pupuk untuk kelompok petani hydrofarm, serta campuran pakan ternak bebek yang terbukti meningkatkan bobot hewan hingga 450 gram dalam 25 hari.
Produk cocopeat juga telah lulus uji laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri terkait kandungan NPK.
Sejak program ini dimulai, pengelolaan sampah kelapa meningkat dari 25 ton pada 2022 menjadi 50 ton pada 2024.
Sementara sampah plastik yang dikumpulkan Basagemil naik dari 20 kg pada 2021 menjadi 500 kg pada 2024, menunjukkan efektivitas program dalam mitigasi lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Basagemil, Alhadi, mengatakan, “Dulu limbah kelapa menumpuk dan mencemari lingkungan, sekarang bisa dimanfaatkan bahkan menjadi sumber penghasilan baru.”
Program Sobat Si Abes bukan sekadar CSR, melainkan model kolaborasi berkelanjutan yang menciptakan shared value antara perusahaan dan masyarakat.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi contoh intervensi sosial terpadu yang bisa direplikasi di wilayah lain, menciptakan perubahan berkelanjutan dan menginspirasi.



