Investor Aceh di Pasar Modal Meningkat, Transaksi Capai Rp 510 Miliar
Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) pada Agustus 2023 di Aceh sedikit mengalami penurunan dibandingkan Juli 2023, dimana total aset Agustus 2023 sebesar Rp 55,69 miliar (naik 0,73 persen dari Juli 2023) dan pembiayaan Agustus 2023 sebesar Rp 32,51 miliar (turun 2,05 persen dari Juli 2023) namun rasio NPF membaik menjadi 2,27 persen (Juli 2023 : 3,35 persen).
Kinerja fintech peer to peer lending (pinjaman online) yang terdaftar di OJK dengan identitas nasabah dari Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun dengan akumulasi pembiayaan sejak awal fintech sampai dengan Agustus 2023 (sebelum dikurangi pembayaran angsuran) mencapai Rp2 triliun dengan outstanding (baki debet) pembiayaan sebesar Rp 115 miliar (turun 10,89 persen dari Juli 2023 sebesar Rp129 miliar).
Penurunan outstanding pembiayaan diikuti dengan penurunan risiko kredit dari pembiayaan bermasalah (TWP90) pada Agustus 2023 sebesar 1,04 persen (Juli 2023: 1,92 persen), meskipun tingkat risiko TWP90 dimaksud masih lebih rendah dari nasional sebesar 2,88 persen.
Untuk menghindari kerugian masa mendatang, OJK mengimbau masyarakat agar menggunakan layanan fintech lending berizin dari OJK dan memperhatikan kemampuan membayar, memahami syarat dan ketentuan, termasuk bunga/marjin, denda serta rincian biaya yang dikenakan. (IA)