“Pembiayaan yang diberikan Bank Aceh Syariah sangat membantu saya dalam menjalankan kegiatan bisnis. Dari yang dulu kecil hingga sekarang- Alhamdulillah sudah berkembang seperti ini,” sebut Muchtar Hasan.
Ditambahkannya, usaha peternakan dan penyediaan daging sapi sudah dilakukannya secara mandiri sejak 1984 lalu. “Saat itu, harga daging sapi masih Rp 1.000 per kilogram,” pungkasnya.
Pemimpin Bank Aceh Syariah Kantor Pusat Operasional (KPO), Fadhil Ilyas mengatakan, fasilitas pembiayaan kepada Muchtar Hasan merupakan komitmen Bank Aceh Syariah KPO kepada sektor UMKM yang sudah berjalan selama puluhan tahun.
“Pak Muchtar Hasan merupakan satu diantara banyak pengusaha UMKM binaan Bank Aceh Syariah yang masih eksis hingga saat ini. Di tengah pandemi, komitmen untuk terus menjaga kelangsungan pangan menjadi salah satu prioritas Bank Aceh Syariah dengan cara menyalurkan pembiayaan,” jelas Fadhil.
Dalam rangka memastikan tumbuh kembang UMKM di Aceh, tambahnya, Bank Aceh Syariah akan terus mendukung sejumlah program pengembangan seperti pelatihan, promosi produk, dan pembinaan sektor usaha yang dijalankan oleh nasabah.
“Covid-19 memberi dampak bagi kehidupan masyarakat. Satu diantaranya adalah ketersediaan pangan sebagai kebutuhan primer. Ketersediaan pangan memegang peran penting di tengah suasana pandemi. Menjaga distrubusi pangan kepada masyarakat menjadi awal kunci sukses dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Fadhil seraya menambahkan, dalam waktu dekat Bank Aceh Syariah KPO akan mengadakan pelatihan online untuk nasabah pembiayaan. (IA)