Infoaceh.net, Lambaro — Menjelang peringatan dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 16 September 2024, harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan
Sekda Aceh Besar Sulaimi didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan Tim Satgas Pasar melakukan inspeksi meninjau Pasar Induk Lambaro untuk menelusuri komoditi yang menyebabkan kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH).
“Peninjaun yang dilakukan hari ini, berkaitan dengan hasil dari rakor inflasi bersama Kemendagri kemarin. Menurut data, yang bahwa Aceh Besar untuk IPHnya terjadi kenaikan pekan per pekan, pada 3 kebutuhan pokok,” ujar Sekda Aceh Besar Sulaimi saat peninjauan di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (10/9/2024).
Setelah dilakukan peninjauan langsung ke Pasar Induk Lambaro, lanjut Sulaimi, pihaknya menemukan tiga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan yaitu ikan kembung, ayam potong dan telur.
“Jadi, waktu kami cek langsung ke pedagang, akibat kenaikan harga kebutuhan pokok jenis ikan kembung dan ikan lainnya, dikarenakan faktor cuaca, sehingga kebanyakan dari nelayan tidak bisa melakukan aktivitas melaut. Tapi, kenaikannya tidak terlalu besar, hanya Rp 5000 per kilogram ikan,” katanya.
Kemudian, untuk kebutuhan pokok jenis ayam potong juga terjadi kenaikan di Pasar Induk Lambaro. Akan tetapi, Pemkab belum bisa memastikan penyebab terjadi kenaikan pada harga ayam tersebut, apakah kenaikan ini ada keterkaitan dengan masuknya bulan Maulid.
“Tadi kami sudah tanya ke pedagang, kata pedagang coba tanya langsung sama agen. Setelah, kami tanya sama agen, namun mereka juga tidak bisa menjawab, mereka hanya menyuruh kami mengecek ke penyalur atau ke charoen phok phan (produsen pakan dan ternak unggas tterbesar) langsung,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kenaikan yang terjadi pada harga ayam potong tidak terlalu signifikan, karena harganya masih di kisaran Rp 3000- Rp 5000 per kg
“Pemkab mengimbau pedagang, kalau bisa untuk menghadapi bulan maulid, harga ayam potong bisa diturunkan, minimal tidak terjadi kenaikan yang signifikan, sehingga tidak membebani masyarakat dan nanti kami akan melakukan pertemuan juga dengan pihak prodysen dan Penyalur ayam potong,” jelas Sulaimi.