BANDA ACEH – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) melakukan pengecekan kesiapan logistik pelabuhan di Shorebase Repsol Andaman B.V untuk pengeboran sumur Rencong 1X, Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Kamis (30/6/2022).
Pengecekan dilakukan oleh tim Divisi Penunjang Operasi BPMA guna memastikan kesiapan material logistik yang akan disuplai ke drillship West Capella selama operasi pengeboran.
Aktivitas pengeboran dilakukan di lepas pantai Aceh pada sumur Rencong 1X, yang berada di 40 mil dari garis pantai Pidie Jaya.
Kepala Divisi Penunjang Operasi, Hafizullah menyebutkan koordinasi terkait persiapan pengeboran Rencong 1X yang direncanakan pada Juli 2022 terus dilakukan. Salah satunya, BPMA memastikan kesiapan material logistik pelabuhan.
Adapun kesiapan shorebase untuk mendukung operasi pengeboran Rencong 1X sejauh ini sudah sesuai dengan rencana.
“Pipa pengeboran saat ini sudah berada di lokasi. Selain itu material lainnya yang diperlukan juga sudah on site. Mixing lumpur pengeboran untuk loading pertama juga telah dilakukan di fasilitas liquid mud plant yang berada di area shorebase. Serta material loading pertama lainnya seperti peralatan – peralatan untuk pemboran telah disiapkan untuk di-load ke kapal suplai,” ujar tim divisi penunjang operasi, Hafizullah, Sabtu (2/7).
Adapun material kebutuhan warehouse serta Long Lead Item (LLI) sudah on site kecuali subsea wellhead yang saat ini masih dalam perjalanan menuju shorebase.
“Ke depan yang akan dilakukan adalah proses handover rig dan kapal suplai dari Premier Oil Andaman Limited ke Repsol Andaman B.V diharapkan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan,” paparnya.
Untuk diketahui, pengeboran Rencong 1X direncanakan akan dilakukan pada Juli 2022.
Koordinasi antara BPMA, KKKS dan stakeholder terkait terus dilakukan guna mendukung kelancaran kegiatan pemboran laut dalam tersebut. (IA)