Kadin Luncurkan Buletin Energi, Soroti Transisi ESDM dan Kendaraan Listrik
Jakarta | Infoaceh.net – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi meluncurkan buletin bulanan khusus sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai rujukan strategis dalam penyusunan kebijakan dan peta jalan industri energi nasional.
Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie, menyebut buletin ini akan mengolah dan menyajikan data penting secara komprehensif agar bisa digunakan pembuat kebijakan maupun pelaku usaha.
“Kalau strategis tapi tak punya data, atau data tidak diolah dengan kecerdasan teknologi, kita tidak bisa melangkah optimal. Buletin ini jadi platform luar biasa,” ujar Anindya, Selasa (3/6/2025).
Buletin bulanan ini akan memuat data dan tren terkini di sektor energi, termasuk isu strategis yang berkembang. Pada edisi perdana, fokus utama diarahkan pada kendaraan listrik (EV), sejalan dengan agenda besar pemerintahan Prabowo-Gibran dalam transisi energi.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang ESDM Aryo Djojohadikusumo menegaskan bahwa transisi menuju energi hijau tidak berarti menghapus peran industri migas.
“Andai Indonesia sudah 100 persen pakai kendaraan listrik, industri migas tetap dibutuhkan. Dari plastik, AC, hingga gelas—produk petrokimia tetap jadi bagian penting,” jelas Aryo.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup, Bobby Gafur Umar menyebut buletin ini akan jadi jembatan komunikasi industri.
“Kita ini sumber informasi. Tapi kalau tidak dikomunikasikan keluar, rasanya kurang lengkap. Lewat buletin ini, pelaku usaha bisa terhubung lebih jelas dengan arah kebijakan,” kata Bobby.
Buletin tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kadin dan Katadata. Direktur Eksekutif Katadata Insight Center (KIC), Fakhridho Susilo menyebut publikasi ini bisa menjadi “industry voice” bagi para pengambil keputusan.
“Harapannya ini jadi suara industri yang akan dipertimbangkan oleh para stakeholder,” katanya.
Ketua pelaksana acara peluncuran buletin, Andrew Gomez, menyebut publikasi ini menjadi kanal komunikasi yang memperkuat posisi Kadin sebagai penghubung antara pengusaha dan pemerintah dalam menghadapi tantangan global sektor ESDM.
“Kita ingin pengusaha paham bahwa pemerintah juga berpikir dari sisi industri. Kolaborasi ini yang mau kita dorong,” ujar Andrew.