Gedung Landmark BSI Aceh yang berada di Jalan Tgk Mohd. Daud Beureueh Nomor 15 Banda Aceh, resmi beroperasi pada Senin (18/3/2024), untuk memberikan layanan keuangan yang komprehensif dan nyaman bagi masyarakat Aceh.
BSI membangun gedung landmark di Banda Aceh senilai Rp 325 miliar. Gedung berkonsep green building ini menekankan komitmen BSI memajukan perekonomian di Serambi Mekkah.
Gedung Landmark BSI Aceh terdiri atas 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter dan menjadi gedung perkantoran tertinggi di Aceh. Nantinya gedung ini akan menjadi Kantor Wilayah BSI di Aceh. Sekaligus menjadi kantor wilayah bank pertama di Indonesia yang berdiri di provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut.
Gedung Landmark BSI Aceh menggunakan teknologi modern dan desain dengan kearifan lokal masyarakat bumi Serambi Mekkah.
Hal ini menjadi simbol kemajuan Provinsi Aceh yang semakin modern namun berpegang teguh pada nilai agama dan budaya.
Tersedia media publikasi videotron yang menyatu dengan sisi luar gedung sebagai media publikasi publik pertama di Aceh.
Gedung Landmark BSI Aceh merupakan gedung yang dibangun dengan konsep green building dengan sertifikasi gold. Mengusung semangat ramah lingkungan dan hemat energi. Hal itu terlihat dengan teknologi terkini yang digunakan.
Seperti penggunaan Building Automation System sebagai perangkat hemat energi, Rain Water Harvest (RWH) atau pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan operasional gedung.
Selain itu, Gedung Landmark BSI Aceh menggunakan desain kaca fasad DGU (Double Glass Unit) dengan rongga udara di antara kaca ganda. Sehingga mampu mereduksi panas matahari untuk mengurangi pemakaian pendingin ruangan.
Tidak hanya itu, sumber kelistrikan gedung ini juga menggunakan sumber daya solar panel rooftop dan menjadi salah satu yang terbesar di Aceh. (MUS)
Editor:
Muhammad Saman