KEK Arun Lhokseumawe, Magnet Investasi di Barat Indonesia
“KEK Arun bukan sekedar kawasan industri biasa. Selain fokus pada sektor energi dan logistik, kawasan ini juga memiliki potensi untuk menjadi basis pengembangan industri perikanan dan pertanian,” ujarnya, Senin (5/5).
Dengan kekayaan ekosistem perairan dan komoditas unggulan seperti sawit, kopi, kakao, karet, kelapa, serta minyak atsiri, KEK Arun diharapkan menjadi pendorong utama diversifikasi ekonomi Aceh.
Lebih jauh, KEK ini akan terintegrasi dengan inisiatif jalur sutra maritim (Maritime Silk Road), membuka peluang lebih besar dalam perdagangan internasional di kawasan Asia Selatan.
Para pelaku usaha di KEK Arun memperoleh berbagai kemudahan, antara lain Fasilitas Kepabeanan, merupakan fasilitas pembebasan atau penangguhan bea masuk, PPN, dan PPh atas barang yang digunakan untuk kegiatan industri dalam kawasan.
Fasilitas perpajakan berupa insentif pajak penghasilan dan kemudahan lainnya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan Sistem Aplikasi KEK yang memanfaatkan platform digital untuk pengurusan perizinan, pemasukan dan pengeluaran barang secara efisien dan transparan.
Dengan semua keunggulan ini, KEK Arun Lhokseumawe telah menjadi episentrum baru dalam pembangunan ekonomi Aceh yang inklusif dan berkelanjutan.
Upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, swasta, serta lembaga seperti Bea Cukai menjadi fondasi kuat dalam menggerakkan kawasan ini menuju industri hijau yang kompetitif secara global.