BANDA ACEH — Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di sebagian Aceh terutama di wilayah pantai timur-utara pada masa libur Idul Fitri atau lebaran kelima 1445 Hijriah, Ahad (14/4).
Akibatnya, para pemudik pengguna kendaraan roda empat dan dua serta masyarakat yang berlibur pada masa Idulfitri mengeluhkan kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi.
Kelangkaan BBM bersubsidi yakni jenis Pertalite, bahkan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga terjadi kekosongan Pertamax.
Seperti di wilayah Kabupaten Bireuen, Pidie Jaya dan Pidie, kelengkapan BBM Pertalite terjadi sejak Ahad siang (14/4).
Menurut pengakuan petugas SPBU Cot Batee Geulungku Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen kekosongan BBM jenis Pertalite dan Pertamax
Sedangkan di SPBU Ulee Gle Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, terjadi kekosongan Pertalite, dan pihak SPBU setempat menjual Pertamax yang masih tersedia.
Seorang petugas SPBU Ulee Gle mengaku, kekosongan BBM bersubsidi jenis Pertalite karena tidak adanya pengiriman BBM ke SPBU pada hari Ahad oleh pihak mobil tangki Pertamina.
“Hari ini (Ahad) kosong BBM bersubsidi jenis Pertalite bang, karena tidak ada pengiriman BBM oleh mobil tangki Pertamina karena hari Ahad, besok Senin baru ada pengiriman lagi,” ujar petugas SPBU Ulee Gle, Pidie Jaya.
Menurut penuturan petugas SPBU, memang kalau hari Ahad biasanya tidak ada pengiriman BBM oleh mobil tangki ke SPBU, dan baru pada hari Senin BBM masuk lagi.
Kekosongan Pertalite juga terjadi di SPBU Paru, Pidie Jaya, SPBU Blang Malu, Pidie, SPBU Beureunuen, SPBU Padang Tiji hingga SPBU Saree, Aceh Besar. Rata-rata SPBU tersebut hanya menjual Pertamax akibat kehabisan Pertalite.
Para pengguna kendaraan mengeluh dan menyayangkan tidak tersedianya Pertalite di SPBU pada saat kebutuhan BBM sedang tinggi di masa libur Lebaran Idulfitri saat ini.
“Jika alasan kelangkaan karena tidak adanya pengiriman BBM ke SPBU oleh mobil tangki, tentu ini sangat kita sesalkan, sepertinya petugas Pertamina yang ditunjuk tidak siap melayani kebutuhan BBM bersubsidi untuk masyarakat yang sedang tinggi pada masa mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri saat ini,” ujar M Iqbal, seorang pengguna kendaraan di kawasan Pidie Jaya.
Padahal sebelumnya pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sudah memastikan stok dan persediaan BBM bersubsidi cukup untuk kebutuhan masyarakat saat libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi, Komisaris Pertamina Patra Niaga Muhammad Yusni dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar melakukan peninjauan terhadap kesiapsiagaan Satgas Ramadhan Idul Fitri (Rafi) 2024 di wilayah Aceh.
Termasuk kesiapan dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama Ramadhan dan menjelang libur Idul Fitri 1445 H.
“Kami telah meninjau Terminal BBM Krueng Raya dan SPBU 13.233.404 untuk memastikan kesiapsiagaan penyediaan energi kepada masyarakat. Tujuannya agar layanan energi selama Ramadhan dan libur Idul Fitri dapat berjalan dengan lancar,” kata Arya dalam kunjungannya di SPBU Aceh Besar didampingi Executive General Manager Pertamina Sumbagut, Freddy Anwar, Kamis (4/4/2024).
Menurutnya, kondisi stok BBM di Terminal Krueng Raya aman dan tidak ada masalah dalam distribusi.
Berdasarkan peninjauan, stok produk Gasoil dan Gasoline mencukupi untuk lebih dari 15 hari, stok LPG untuk 10 hari, dan stok Avtur untuk lebih dari 21 hari.
“Masyarakat Aceh dan wisatawan yang berkunjung ke Aceh tidak perlu khawatir karena stok energi dalam keadaan yang mencukupi,” katanya.
Lebih lanjut, Arya memprediksi khusus Wilayah Aceh akan terjadi kenaikan konsumsi masyarakat terhadap energi, seperti produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diprediksi mengalami kenaikan sebesar 14%, sementara produk Gasoil (Solar, Dexlite) mengalami penurunan sekitar 7% akibat pembatasan mobilisasi kendaraan berat saat Idulfitri. (HAS)