Pantai dan alam Sabang yang masih asri dan indah telah mampu menarik banyak yachter dan kapal pesiar mancanegara, tentunya sangat dibutuhkan dukungan lainnya seperti kapal pesiar jenis Marina.
“Nol kilometer Indonesia, dimulai di Sabang. Kami memvisualisasikan memiliki theme park yang bisa difungsikan sebagai wadah destinasi keluarga berakhir pekan. Setiap tahun sebelum pandemi, delapan ratus ribu pengunjung masuk ke Sabang, urai Kepala BPKS.
Sekitar tahun 1980-an, beberapa perusahaan internasional di sektor perikanan mendirikan perusahaannya di Sabang, bahkan bekerja sama dengan BUMN Indonesia, seperti Taiwan, Jepang dan China.
Kerja sama sentra ini berkapasitas sold storage 700 ton, kami ingin mengulangi kembali sejarah ini.
Sementara Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga kepada Pemerintah RI, Aceh dan BPKS Sabang dengan telah berhasil mewujudkan cita-cita ini.
Bharti menguraikan, upaya kerja sama ini telah dirintis sejak dua tahun lalu, ini merupakan langkah maju antara kedua belah dalam melakukan pengembangan kawasan Sabang ini.
Dengan telah sukses tahap ini, maka ke depan harus lebih sukses sehingga keseluruhan impian kita juga semakin nyata.
Bharti akan berusaha unruk mempromosikan Sabang ke India, terutama perusahaan-perusahan yang ada di New Delhi dan kota-kota besar lainnya di negara. (IA)