Banda Aceh –— Bank Aceh Syariah menorehkan kinerja cemerlang sepanjang triwulan II 2022. Hal ini ditunjukkan oleh sejumlah capaian indikator keuangan yang menunjukkan tren positif.
Di antaranya capaian impresif tersebut adalah perolehan laba yang diraih sangat signifikan, di tengah kondisi ekonomi Aceh yang belum stabil pasca dihantam pandemi covid.
Kepala Bidang Humas Bank Aceh Syariah Ziad Farhad mengungkapkan, perolehan laba Bank Aceh Syariah pada triwulan II atau enam bulan pertama tahun 2022 mencapai Rp 235 miliar.
“Ini tentunya sebuah capaian kinerja cemerlang sepanjang triwulan II 2022. Perolehan laba pada enam bulan pertama atau hingga Juni 2022 yakni sebesar Rp 235 miliar,” ujar Ziad Farhad dalam keterangannya, Sabtu (30/7).
Secara terpisah, Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman mengatakan, dari sisi aset, hingga Triwulan II 2022 aset Bank Aceh Syariah tercatat sebesar Rp 28,7 triliun atau tumbuh sebesar 6 persen (YoY).
Sementara pembiayaan yang disalurkan mengalami pertumbuhan sebesar 7% yakni menjadi Rp 16,9 triliun.
Begitupun dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang terakumulasi menjadi sebesar Rp 25,2 triliun atau tumbuh sebesar 8%.
“Alhamdulillah kinerja keuangan Bank Aceh Syariah triwulan II 2022 meraih capaian yang positif. Hal ini tentunya merupakan wujud dari dukungan seluruh pihak terhadap Bank Aceh Syariah,” ujar Haizir Sulaiman, di Banda Aceh, Jum’at (29/7/2022).
Dikatakannya, raihan ini sejalan dengan konsistensi Bank Aceh Syariah dalam membangun pondasi dan perekonomian berbasis syariah yang berkelanjutan untuk mendukung penerapan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) sekaligus mendukung penuh upaya pemerintah dalam menggarap ekonomi syariah.
“Transformasi digital yang telah kami lakukan sepanjang dua tahun terakhir memberikan andil yang besar bagi kinerja keuangan,” ujarnya.
Dijelaskan Haizir, perolehan dana murah atau Current Account Saving Account yang tumbuh sebesar 8 persen (YoY).
“Komposisi dana murah pada Bank Aceh Syariah tercatat sebesar Rp 16,9 triliun atau sebesar 67% dari seluruh komposisi dana,” ujarnya.