“Karena nanti, setelah bendungan karet ini selesai, kebutuhan air bisa diangka kurang lebih 1.300 liter per detik total produksi yang bisa diproduksi khusus oleh PDAM Tirta Mountala,” ujar Iswanto.
Disamping itu, Iswanto juga mengajak masyarakat Aceh Besar yang berada di Kecamatan Lembah Seulawah, Seulimeum, Cot Glie dan Kecamatan Indrapuri untuk menjaga bantara Krueng Aceh dan lingkungan sehingga tidak terjadi kerusakan.
“Di saat mencari rezeki, kita juga harus mengingat akan keramahan lingkungan, karena ini semua akan ditinggalkan kepada anak dan cucu.
Sebab, kita hanya sebentar, seperti saya akan berakhir, bapak-bapak begitu juga, tapi generasi penerus lah yang akan menikmati kemudahan dari hasil kerja keras kita saat ini,” tutur Iswanto.
Sekali lagi, atas nama Pemkab Aceh Besar serta masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada BWS Sumatera Wilayah I Aceh, penyedia/pelaksana kegiatan PT Brantas Abipraya (Persero), Konsultan Supervisi PT. Indec Internusa KSO PT. Ika Adya Perkasa, para Ka. Satker dan PPK BWS Sumatera I.
Turut hadir Asisten II Sekda Aceh Besar, Kepala dinas PUPR Aceh Besar, Kalaksa BPBD Aceh Besar, Direktur PDAM Tirta Mountala, pelaksana kegiatan PT. Brantas Abipraya, Konsultan Supervisi PT. Indec Internusa KSO PT Ika Adya Perkasa, para Kasatker dan PPK BWS Sumatera I.