Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kupiah Meukutop, Kerajinan Tangan dari Pidie Laris Manis di PKA-8

Kupiah Meukutop, hasil kerajinan tangan masyarakat Pidie yang laris manis di PKA-8

BANDA ACEH – Kupiah Meukeutop kini telah menjadi identitas yang melekat bagi masyarakat Aceh. Sebagian orang bahkan menjadikan kupiah tersebut bagian dari fashion dalam aktivitas sehari-hari.

Kopiah Meukutop yang identik dengan sosok Teuku Umar itu merupakan karya budaya khas masyarakat Pidie. Produksi terbesarnya ada di Desa Garot.

Kupiah ini juga dikenal sebagai kupiah kop atau kupiah dari Tungkop. Salah satu Desa di Pidie yang menjadi sentra industri kupiah meukeutop.

Kerajinan tangan masyarakat inilah yang turut dipamerkan dan menjadi daya tarik pengunjung Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-8 di Anjungan Kabupaten Pidie.

Penjaga anjungan Pidie, Sakdiah mengatakan, kupiah meukutop memiliki motif khas terdiri dari empat warna yaitu merah, kuning, hijau dan hitam. Masing-masing warna itu memiliki filosofi tersendiri.

Merah melambangkan keberanian, kuning simbol kebangsawanan, hijau adalah kemakmuran dan agama, warna hitam simbol kepahlawanan, serta warna putih sebagai simbol kesucian.

Kemudian juga ada motif 4 anak tangga yang mengandung makna tersendiri. Anak tangga pertama bermakna hukum, anak tangga kedua bermakna adat, anak tangga ketiga bermakna qanun, dan tangga keempat bermakna resam.

“Untuk proses pembuatannya sampai dua minggu, karena kupiah meukutop ini murni dibuat dengan tangan dan tanpa mesin,” katanya, Ahad, 12 November 2023.

Sakdiah menceritakan, kupiah meukutop diproduksi di Garot lantaran masyarakat di sana rata-tata usahanya kerajinan tangannya adalah membuat kupiah meukeutop.

“Karena memang orang daerah situ yang bisa, walaupun kupiah meukeutop dipakai sama Tengku Umar di Meulaboh, tapi yang buat dari Garot,” ujarnya.

Untuk tetap melestarikan ciri khas ikonik kupiah meukeutop, masyarakat di Pidie saat ini telah memproduksi dalam bentuk ragam variasi. Mulai dari kopiah syam, peci, baju, hingga tas.

Selama perhelatan PKA berlangsung, kata Sakdiah, peci motif kopiah meukutop itu paling banyak dibeli oleh pengunjung. Sementara kopiah meukutop sendiri hanya orang-orang tertentu saja.

“Selama momen PKA, peci paling laris manis. Harganya kita jual 60 ribu, sementara kopiah meukutop sendiri Rp 350 ribu,” tuturnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Direktorat Jenderal Pajak resmi meluncurkan Piagam Wajib Pajak (Taxpayers’ Charter) sebagai langkah penting memperkuat hubungan antara negara dan wajib pajak. (Foto: Ist)
Ini Terbalik, Sudah Dinyatakan Asli Baru Dilakukan Penyitaan
Kasus Ijazah Dibantu Penyelesaian, Pemakzulan Gibran akan Landai
Oknum Guru Ngaji di Bandung Perkosa Santri Perempuan Berkali-kali
Sebutan Kakak-Adik Sinyal Prabowo Segera Reshuffle Kabinet
Nasib Hasto Diprediksi Mirip Tom Lembong
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team

Mas Menteri Core Team

Opini
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Tutup
Enable Notifications OK No thanks