ACEH BESAR – Jajaran PT Pembangunan Aceh (PEMA) melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar, untuk menyampaikan laporan program yang telah dikerjakan, dan meminta masukan serta dukungan untuk kegiatan PT PEMA ke depan.
Kabag Humas dan Kerja Sama Wali Nanggroe M Nasir Syamaun menjelaskan, pada pertemuan yang berlangsung di Meuligoe Wali Nanggroe itu, Direktur Utama PT PEMA Zubir Sahim datang ditemani Direktur Utama dan jajaran dua anak perusahaan PT PEMA, yaitu PT PEMA Global Energi dan PT. Patriot Nusantara Aceh yang menjadi pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
“Pada intinya, seluruh program yang telah dan akan kita laksanakan bertujuan untuk kedaulatan, kemandirian Aceh dalam bidang energi serta bidang pangan. Itu fokus kita,” kata Zubir Sahim, Senin (7/2).
Selain menyampaikan laporan dan meminta masukan, pihaknya juga memberikan beberapa usulan.
“Wali Nanggroe sangat menerima seluruh usulan dari kami, sehingga ini menjadi patron bagi kami,” kata Zubir.
“Dengan adanya pertemuan dengan Wali Nanggroe hari ini, kewenangan yang selama ini sulit kita tembus, insya Allah kewenangan itu akan diberikan pemerintah pusat kepada kita,” tambah Zubir.
Ditanya soal kendala yang dihadapi PT PEMA sejauh ini, Zubir menjelaskan, terutama terkait aset yang saat ini belum terselesaikan. Misalnya aset pemerintah pusat yang ada di KEK Lhokseumawe, yang berada di bawah Kementerian Keuangan, hendaknya dapat diberikan kepada Badan Usaha Pengelola KEK, yaitu PT Patriot Nusantara Aceh, melalui PT. PEMA.
“Karena kita telah memperoleh bahan baku seperti gas, kondensat, sulfur, ini akan menjadi downstream industri untuk industri Petro Kimia di kawasan ini. Ini sangat tepat, kerena dipersiapkan untuk pengembangan dari industri Petro Kimia. Kita mengupayakan agar tidak lagi mengirim bahan baku lebih banyak keluar,” jelas Zubir.
Menanggapi pertemuan dengan PT PEMA, Wali Nanggroe mengatakan, ia telah memberikan masukan, nasihat agar ekonomi Aceh dapat dijalankan dengan cara benar. “Aceh memiliki potensi yang luar biasa,” kata Wali Nanggroe.