BANDA ACEH — Pasca konversi tahun 2016, Bank Aceh Syariah terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dan signifikan.
“Aset Bank Aceh Syariah mengalami pertumbuhan sebesar 60% dalam kurun waktu 5 tahun,” ujar Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman, Rabu (8/12).
Dikatakannya, pada Desember 2016 lalu, aset Bank Aceh Syariah tercatat sebesar Rp 18,5 triliun.
Sementara pada periode Oktober 2021, Bank Aceh Syariah telah berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 29,7 triliun.
Ia mengatakan, capaian itu merupakan prestasi yang patut disyukuri di tengah proses transisi ke sistem syariah dan ketidakpastian ekonomi akibat pandemi covid-19.
“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepada Bank Aceh Syariah, sehingga saat ini Bank Aceh Syariah telah menjadi bank yang diperhitungkan di level nasional dan menjadi rujukan bagi proses konversi bank-bank di Indonesia,” ujarnya.
Dijelaskan Haizir, mengikuti Bank Aceh Syariah, Bank NTB kini telah merubah kegiatan usahanya menjadi bank sayriah.
Sementara itu, bank daerah lainnya tengah melakukan proses menuju konversi, yaitu Bank Nagari, Bank Riau Kepri, dan Bank Bengkulu.
Selain digitalisasi layanan, dikatakan Haizir Sulaiman, saat ini Bank Aceh Syariah juga terus melakukan sejumlah langkah dan strategi dalam rangka pemenuhan modal sebagaimana amanat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 /POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, seluruh bank wajib melakukan konsolidasi dalam rangka pemenuhan modal,” ujarnya.
Dikatakannya, dalam regulasi tersebut Bank Umum milik pemerintah daerah wajib memiliki modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun paling lambat 31 Desember 2024.
“Ini tentunya menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk penguatan strukutur, ketahanan dan daya saing Bank Aceh dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian daerah,” ujarnya.
Haizir juga memberikan apresiasi bagi Pemerintah Aceh, Kabupaten/Kota dan legislatif yang selama ini terus memberikan dukungan bagi penguatan modal Bank Aceh Syariah. (IA)