Kedua, mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh untuk menolak hasil seleksi (Assesmen) Dirut BAS.
Ketiga, mendesak Pj Gubernur Aceh/PSP untuk mengevaluasi Komisaris BAS.
Disamping penyampaian 3 tuntutan utama, beberapa orator turut menyampaikan harapan khusus kepada Pj Gubernur Aceh agar tak anti kritik dan jangan “tuli” akan pendapat masyarakat terhadap persoalan Dirut Bank Aceh Syariah.
Sahibul dalam orasi penutupnya menyampaikan aksi ini merupakan bentuk perhatian penuh terhadap bank milik daerah dan rakyat Aceh, yang mana ditakutkan akan terjadi kemunduran jika Bank Aceh Syariah dipimpin oleh orang yang tidak mengerti mengenai Aceh.
“Jika tuntutan kami tidak dihiraukan serta dilaksanakn maka kami akan menggelar aksi besar besaran dan kami akan tetap mengawal isu ini hingga adanya tindak lanjut dari lembaga eksekutif, dalam hal ini Pj Gubernur Aceh, sehingga aksi ini akan terus berlanjut sampai tuntutan kami terpenuhi,” tutup Sahibul. (IA)