BANDA ACEH – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh akan menggelar Seminar Nasional dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Sabang.
Ketua Umum MES Provinsi Aceh, Aminullah Usman mengatakan dua kegiatan tersebut digelar di Sabang pada 13 – 15 Mei 2022.
“Rakerwil dan seminar nasional akan kita gelar di Sabang. Kegiatan ini juga kita rangkai dengan pelantikan Pengurus Daerah MES Kota Sabang,” ujar Aminullah Usman di Banda Aceh, Rabu (11/5).
Aminullah yang juga Wali Kota Banda Aceh ini menyebutkan, seminar nasional digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ekonomi syariah dan lembaga keuangan syariah, khususnya bagi masyarakat Sabang dan Aceh pada umumnya.
Pada seminar nanti, dihadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidang tersebut.
Ia juga mengatakan dirinya selaku Ketum, selain membuka Raker Wilayah MES juga tampil sebagai keynote speaker pada kegiatan tersebut.
Sementara Sekum MES Aceh Sugito menambahkan panitia menghadirkan lima narasumber untuk mengisi seminar nasional, diantaranya Guru Besar Halal Global International Islamic University Malaysia Prof Dr Irwandi Jaswir MSc, Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia M Arief Rosyid Hasan, Guru Besar Geo Radar ITB Prof DR Eng Ir Teuku Abdullah Sanny MSc, CEO iCAN Holiday Sendy Majafara dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin.
Selain menghdirkan narasumber tersebut, Sugito juga memastikan Ketum MES Aceh yang juga mantan Dirut BPD Aceh Aminullah Usman hadir berbagi ilmu sebagai keynote speaker.
“Pak Ketum akan memaparkan bagaimana potensi dan peluang Aceh membangun sistem ekonomi berlandaskan nilai-nilai Islam dan menjadikan Aceh sebagai episntrum ekonomi syariah secara nasional,” katanya.
Sugito yang juga Dirut BPRS Hikmah Wakilah ini menambahkan, peserta yang akan mengikuti seminar nasional diperkirakan lebih 200 orang, baik yang mengikuti secara fisik maupun secara virtual yang dapat diakses melalui link bit.ly/SeminarNasionalMES2022.
“Untuk seminar nasional, kita mengusung tema peran MES dalam mendorong ekosistem halal di Indonesia,” ungkap Sugito.