Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi

Maman PKB: Jangan Terlena, Masih Ada 24 Juta Warga Miskin di Indonesia

Last updated: Minggu, 27 Juli 2025 14:56 WIB
By Redaksi
Share
2 Min Read
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, menyoroti masih tingginya jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan data BPS Maret 2025. (Foto: Ist)
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, menyoroti masih tingginya jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan data BPS Maret 2025. (Foto: Ist)
SHARE

Infoaceh.net -Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia masih ada 23,85 juta jiwa pada Maret 2025 masalah serius.

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKB, Maman Imanulhaq berujar, angka kemiskinan tersebut masih di kisaran hampir 9 persen. Untuk mengatasinya, dibutuhkan kerja keras dan kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat kecil.

“Penurunan angka kemiskinan ini patut disyukuri, tapi jangan sampai membuat pemerintah lengah. Masih ada hampir 24 juta saudara-saudara kita hidup dalam kondisi miskin. Ini bukan sekadar angka, tapi manusia yang harus kita perhatikan secara serius,” ujar Maman, Sabtu, 26 Juli 2025.

- Advertisement -

Sebagai anggota Komisi VIII yang membidangi urusan sosial dan keagamaan, Maman menekankan pentingnya program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas, peningkatan kualitas pendidikan, serta penguatan jaminan sosial untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan.

Ia juga mendorong pemerintah agar lebih transparan dan tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan sosial, serta memperkuat sinergi antara pusat dan daerah.

- Advertisement -

“Pemerintah jangan hanya fokus pada angka statistik, tetapi pastikan kebijakan benar-benar menyentuh dan mengubah kehidupan masyarakat miskin. Penguatan data tunggal sosial nasional dan ekonomi nasional (DTSEN) dan kolaborasi lintas kementerian menjadi kunci penting,” tegasnya.

Rekomendasi saham-saham pilihan saat ekonomi Indonesia makin sulit
PLN Targetkan 2024 Seluruh Dusun di Aceh Terlistriki 100 Persen
UIN Ar-Raniry Sabet ProAksi Award 2025 dari KPPN Banda Aceh
PLN Indonesia Power Tembus Rekor, Jual Listrik Melebihi Target Pemerintah

Maman berharap dengan kerja keras dan keberpihakan yang nyata kepada rakyat kecil, Indonesia bisa mencapai target pengurangan angka kemiskinan yang lebih signifikan dalam waktu dekat.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono sebelumnya mengungkap, jumlah angka kemiskinan itu turun 0,2 juta jika dibanding September 2024.

Dari sisi persentase, jumlah penduduk miskin terhadap total penduduk pada Maret 2025 mencapai 8,47 persen. Jika dibandingkan dengan September 2024 turun sebesar 0,1 persen

- Advertisement -

Menurut Ateng, profil kemiskinan Maret 2025 dihitung berdasarkan survei sosial ekonomi nasional atau Susenas Maret 2025. Susenas dilakukan setiap tahun dua kali yaitu Susenas Maret dan Susenas September.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
TAGGED:bantuan sosial tidak tepat sasaranDTSEN 2025kemiskinan Indonesia Maret 2025Maman Imanulhaq kritik pemerintahnasionalpenduduk miskin versi BPSperistiwaPKB soroti angka kemiskinanprabowo:solusi pengentasan kemiskinanstatistik kemiskinan terbaruwww.infoaceh.net
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Presiden Joko Widodo melontarkan candaan tajam soal ijazah saat memberi sambutan di reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist) Sindiran Ijazah Palsu di Reuni UGM, Jokowi: Kalau Saya Kena, Alumni Lain Juga Bisa Kena
Next Article Presiden Prabowo agar tidak melanjutkan budaya rangkap jabatan yang marak di era Jokowi. (Foto: tangkapan layar/YouTube TV Parlemen) Good Governance atau Good Komisaris? Prabowo Disorot karena Rangkap Jabatan Elite Kabinet

You May also Like

Budi Arie Diduga Terima 50 Persen Keuntungan Judi Online, DPR Minta Penindakan Tegas
Nasional

Budi Arie Diduga Terima 50 Persen Keuntungan Judi Online, DPR Minta Penindakan Tegas

Senin, 19 Mei 2025
Presiden Joko Widodo saat menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM. Teman satu angkatan, Mulyono, menyebut tidak ada jurusan sama sekali pada masa kuliah mereka tahun 1980. (Foto: Ist)
Umum

Teman Kuliah Bongkar Fakta: Dulu Tak Ada Jurusan, Teknologi Kayu dari Mana?

Minggu, 27 Juli 2025
Kepala OJK Aceh Yusri
Ekonomi

OJK Hormati Keputusan Pj Gubernur Nonaktifkan Dua Direksi Bank Aceh

Sabtu, 6 April 2024
DPR Ingatkan Fadli Zon Jangan Berani-Berani Bikin Sejarah Cacat
Umum

Nasir Djamil Ingatkan Fadli Zon: Jangan Rusak Sejarah Bangsa

Kamis, 19 Juni 2025
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?