BANDA ACEH — Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi menyebutkan, peredaran minyak goreng di Aceh akan segera normal dalam beberapa hari ke depan.
Ia menyebutkan, sebenarnya minyak goreng di Aceh tersedia, hanya saja harga yang beredar tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
Penegasan tersebut disampaikan Mendag Lutfi dalam penjelasannya usai berlangsungnya rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Aceh terkait implementasi harga eceran tertinggi dan pasokan minyak goreng di Aceh, Sabtu (26/2).
Rapat yang berlangsung di Meuligoe Gubernur Aceh itu diikuti oleh Sekda Aceh Taqwallah, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Aceh Mohd. Tanwier serta perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Aceh.
“Karena mungkin suplai dan distribusi minyak goreng belum sempurna seperti sebelum ditetapkannya Permendag Nomor 6 Tahun 2022,” kata Menteri Lutfi.
Oleh sebab itu, lanjut Menteri Luthfi, pihaknya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh akan memastikan suplai dan distribusi minyak goreng di Aceh lancar, dan harganya akan berangsur normal dalam seminggu ke depan.
“Pokoknya dalam tiga hari ke depan ini akan (disuplai) 200 ribu liter minyak goreng curah,” kata Menteri Lutfi.
Menteri Luthfi juga memastikan peredaran minyak goreng dan kebutuhan lainnya di bulan Ramadhan nanti akan normal. (IA)