Untuk 2 Kabupaten di Aceh, yang masih berada di angka sekitar 60%, dikatakan Mensos, akan segera tersalur pada pekan yang sama.
Menurutnya, kecepatan dan ketepatan dalam penyaluran ini, tak lain, lantaran kerja sama apik yang terjalin antara Kemensos dengan PT. Pos Indonesia. Di Aceh, Mensos melihat sendiri penyaluran berjalan lancar, nyaris tanpa kendala.
“Alhamdulillah, nggak ada (kendala), kalau dengan PT Pos kita cepat, cepat sekali. Kepada masyarakat penerima juga relatif clear, karena dia cepat, kemudian direct, terima cash, gitu. Masyarakat terima langsung uangnya, bersih, jadi ngga ada yang motong-motong,” kata mantan Wali Kota Surabaya yang dikenal tegas ini.
Besaran BLT BBM yang disalurkan untuk KPM melalui PT Pos Indonesia senilai Rp150 ribu tiap bulan, yang disalurkan tiap dua bulan selama empat bulan ke depan, yaitu September hingga Desember 2022.
Adapun, mekanisme penyaluran dibagi ke dalam dua tahap, yakni tahap pertama Rp 300 ribu pada September dan tahap kedua Rp300 ribu pada Desember, sehingga total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp 600 ribu.
“Ini 2 bulan diterima di depan. Nah, nanti yang 2 bulan lagi kita akan salurkan bulan Desember, termasuk BPNT/Sembako Rp 200 ribu. Jadi, mereka rata-rata terima Rp 500 ribu (pada bulan Desember),” katanya menambahkan.
Dengan adanya BLT BBM sebagai tambahan bantalan sosial masyarakat, Mensos berharap bantuan tidak digunakan untuk keperluan yang bukan urgensi. Ia mengingatkan BLT tidak digunakan untuk beli rokok.
“Saya berharap ini digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari atas imbas kenaikan harga bahan-bahan pokok, supaya mereka tidak kekurangan, terutama bagi mereka yang memiliki anak,” pungkasnya. (IA)