Sebelum diluncurkan, ACTION juga telah melalui beberapa fase percobaan guna mengantisipasi kendala-kendala yang dihadapi ketika Mobile Banking Bank Aceh ini digunakan oleh seluruh nasabah.
“Alhamdulillah kendala-kedala tersebut dapat diminimalisir sehingga kami baru dapat merilisnya di bulan November ini,” tambah Haizir Sulaiman.

Peluncuran layanan digital banking itu, kata dia, bagian dari terobosan Bank Aceh Syariah dalam memberi kemudahan layanan bagi nasabah, agar dapat bertransaksi dimanapun dan kapanpun.
Haizir menjelaskan, layanan mobile banking Bank Aceh Syariah telah melalui tahapan dan perjalanan yang panjang. Dimulai pengembangan sistem aplikasi hingga peluncuran pada hari ini.
“Dalam pengembangan mobile banking ini kita membangun kerja sama dengan berbagai pihak,” sebut Haizir Sulaiman.
Sebelum aplikasi tersebut diluncurkan, kata Haizir, pihaknya telah melakukan berbagai tahapan ujicoba baik secara internal maupun eksternal.
Ujicoba ketahanan juga sudah dilakukan, sehingga upaya pembobolan sistem aplikasi tidak dapat ditembus oleh hacker.
“Pada 10 Oktober 2020 lalu kita melakukan soft launching, aplikasi ini dimanfaatkan oleh internal Bank Aceh Syariah untuk dilakukan ujicoba, dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar tanpa kendala,” ucap Haizir.
Dirut menyebutkan, pada saat peluncuran 10 November lalu, jumlah download aplikasi tersebut mencapai 12.137 download. Jumlah download di App Store 2.040 download, pengguna ACTION di Android 5.901 pengguna, pengguna ACTION di IOD 1.388 pengguna, dengan total transaksi harian tertinggi Rp 4.030.397.194. “Inilah baru sebulan kita luncurkan antusias masyarakat sangat tinggi,” terangnya.
Ke depan, Bank Aceh Syariah juga terus mengembangkan mobile banking ACTION untuk meningkatkan layanan digital banking agar dapat terus berkelanjutan dirasakan manfaatnya oleh seluruh nasabah dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Layanan dengan menambah akses keuangan nasabah yang lebih mudah melalui mobile banking. (ADVERTORIAL)