CALANG — Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin SSos MSi meninjau Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Lhok Babah Nipah sekaligus membagikan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) untuk nelayan di Gampong Babah Nipah Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya.
Dalam kunjungannya, Pj Bupati Aceh Jaya didampingi Kepala Dinas PUPR Aceh Jaya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya, Kepala Dinas Pertanian Aceh Jaya, Staf Khusus Bupati Aceh Jaya, Camat Sampoiniet serta pihak terkait lainnya.
Nurdin menyampaikan untuk peningkatan perekonomian nelayan perlu dibekali fasilitas yang mampuni di antaranya perahu, alat tangkap yang cukup. Termasuk juga harus didukung alat pendingin untuk menjaga kualitas hasil tangkapan.
Di sela kunjungannya ke TPI Lhok Babah Nipah, Nurdin juga membagikan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA). Kartu ini digunakan untuk membeli bahan bakar bersubsidi termasuk juga bantuan lainnya untuk nelayan.
“Untuk itu kita patut berterima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan dalam hal ini. Harapan kita kartu KUSUKA ini dapat diberikan untuk semua nelayan yang ada di Aceh Jaya, sehingga nelayan dapat membeli bahan bakar dengan harga subsidi nantinya,” ucapnya.
Di sisi lain pihaknya akan mendorong pelaku usaha pembuatan kapal nelayan tradisional, supaya dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat nelayan Lhok Babah Nipah ini.
Sesuai permintaan panglima laot, terkait pembangunan galangan kapal tradisional untuk nelayan Lhok Babah Nipah ini, diupayakan pada tahun 2022 dapat dipenuhi harapan tesebut.
Untuk di hilirnya Pj Bupati Aceh Jaya mengatakan, terus mendorong agar produk Aceh Jaya tembus ke pasar berskala luas dan pasar ekspor.
“Supaya terjangkau pasar ekspor tersebut. Perlu dipastikan proses pengolahan pasca tangkap harus memenuhi standar pasar. Perlu kita pahami peningkatan hasil produksi akan berbanding lurus dengan membuka pasar termasuk pasar ekspor,” ujar Nurdin.
Diharapkan para nelayan, terus bekerja serta meningkatkan aktivitasnya serta yang paling penting peningkatan proses pengolahan hasil produksi pasca tangkap.