Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mudahkan Pengawasan, Warna Segel Tabung LPG 3 Kg Tiap Daerah di Aceh Berbeda

Tutup segel tabung LPG bersubsidi ukuran 3 kg, berbeda-beda di tiap Kabupaten/Kota di Aceh, hal ini untuk memudahkan pengawasan

BANDA ACEH — Tutup dan segel tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi ukuran 3 kg, berbeda-beda di tiap daerah Kabupaten/Kota di Aceh, hal ini bertujuan untuk memudahkan pengawasan.

Hal ini disampaikan Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Aceh Nahrawi Noerdin, menanggapi maraknya penjualan LPG ukuran kg di atas harga eceran tertinggi (HET) di kota Banda Aceh selama ini.

Menurut Nahrawi, banyaknya pengecer LPG melon dengan harga mencapi Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per tabung di kios-kios belum tentu LPG tersebut berasal dari agen penyalur yang ada di Banda Aceh, dan bisa jadi dari kabupaten/kota lain.

Untuk memudahkan pengawasan ini maka tutup plastik pada tabung LPG 3 kg dibuat berbeda di tiap daerah. Tujuanya agar penyaluran gas elpiji subsidi tersebut tepat sasaran dan sebagai salah satu bentuk pengawasan, untuk menghindari penyimpangan.

“Lain kabupaten/kota lain warna plastic wrapnya, dengan beda warna ini kita dapat melihat asal kabupaten mana gas yang beredar di kios pengecer di kota Banda Aceh selama ini,” ujar Nahrawi Noerdin, dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).

Pengusaha yang akrab disapa Toke Awi ini merincikan, untuk kota Banda Aceh plastic wrap atau segelnya berwarna biru tua, Kabupaten Aceh Besar warna merah tua, Aceh Jaya warna kuning.

Kemudian Kabupaten Aceh Barat warna biru muda, Aceh Barat Daya warna merah muda, Aceh Selatan warna kuning.

Untuk Kabupaten Nagan Raya warna hijau tua, Kabupaten Pidie warna hijau muda, Pidie Jaya warna merah muda, Kabupaten Bireuen warna biru muda, kota Lhokseumawe warna kuning, Aceh Utara warna hijau tua.

Kabupaten Aceh Timur warna biru tua, kota Langsa warna merah tua, Aceh Tamiang warna hijau tua, Aceh Tengah warna merah tua, Aceh Tenggara warna hijau tua, Gayo Lues warna kuning.

Sementara kota Subulussalam berwarna merah tua, Aceh Singkil warna biru tua, dan kota Sabang warna hitam, serta Kabupaten Bener Meriah meriah berwarna putih.

“Jadi dengan melihat warna pada tutupnya ini kita bisa mengenali asal kabupaten mana gas melon tersebut beredar di Banda Aceh,” jelasnya.

Selain itu, Nahrawi berharap kepada Pj Wali kota Banda Aceh agar dapat lebih tegas dalam menjalankan aturan distribusi LPG ukuran 3 kg tersebut, karena dalam aturan sudah jelas bahwa LPG 3 kg sistem penjualannya dari agen penyalur ke pangkalan, kemudian dari pangkalan langsung kepada masyarakat penerima manfaat.

“Tidak ada aturan LPG ukuran 3 kg bisa dijual di kios-kios pengecer, jadi Pak Pj Wali Kota kita harap lebih jeli dalam hal ini,” tegasnya.

Nahrawi menambahkan, jika LPG ukuran 3 kg tidak beredar di kios-kios maka masyarakat penerima manfaat akan selalu mencukupi.

“Saya yakin LPG ukuran 3 kg yang dijual eceran tersebut merupakan hak masyarakat miskin, yang diperjualbelikan di atas harga HET,” pungkasnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Tutup