Nasabah Keluhkan Layanan Buruk BSI Aceh, Dua Jam Menunggu Tak Dilayani
Banda Aceh, Infoaceh.net – Sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di Banda Aceh mengeluhkan buruknya pelayanan di salah satu kantor cabang, setelah harus menunggu hingga berjam-jam namun tak kunjung mendapatkan layanan.
Keluhan ini salah satunya disampaikan oleh seorang nasabah, Tarmizi Age, melalui unggahan di media sosialnya, TikTok.
Ia menyebutkan sudah menunggu sekitar dua jam untuk keperluan pembuatan kartu baru, namun nomor antrean miliknya B 061 namanya tidak juga dipanggil oleh petugas di Kantor Cabang BSI T Panglima Nyak Makam Banda Aceh, Selasa (19/8/2025).
“Abg di BSI di Banda Aceh sudah 2 jam tunggu, belum juga dipanggil. Lapar banget dech, buang-buang waktu. Lucu ya, apakah harus kenal orang dalam dulu baru dilayani?” tulis Tarmizi dalam unggahan video berdurasi singkat yang memperlihatkan suasana antrean di dalam kantor BSI Banda Aceh.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah nasabah sedang berdiri menunggu giliran di depan loket layanan bernomor dua dan tiga.
Di meja layanan tampak petugas bank tengah melayani nasabah lain, sementara antrean masih cukup panjang.
Keluhan Tarmizi pun mendapat tanggapan beragam dari warganet. Sebagian besar menyayangkan lambatnya pelayanan di bank syariah milik pemerintah tersebut, apalagi di tengah kondisi kebutuhan layanan perbankan yang semakin meningkat.
“Kalau begini caranya, orang jadi malas ke bank. Padahal kebutuhan nasabah itu mendesak, bukan sekadar buang-buang waktu,” komentar salah seorang pengguna media sosial.
Sementara itu, beberapa nasabah lain menilai bahwa manajemen BSI perlu segera berbenah, terutama terkait sistem antrean dan jumlah petugas yang melayani di loket.
“Harusnya bisa dipercepat. Jangan sampai ada kesan pilih kasih, hanya yang kenal orang dalam baru diproses lebih cepat,” ujar seorang nasabah lain yang enggan disebutkan namanya.
Fenomena antrean panjang di kantor cabang BSI Banda Aceh bukan kali ini saja terjadi.
Dalam beberapa bulan terakhir, keluhan serupa kerap muncul, mulai dari lamanya proses pembuatan kartu, layanan customer service yang terbatas, hingga antrean yang menumpuk pada jam sibuk.
Pengamat perbankan di Banda Aceh, Samsul Bahri menilai, BSI perlu melakukan evaluasi serius terhadap kinerja pelayanan, terutama karena Aceh merupakan daerah dengan basis nasabah syariah yang besar.
“Pelayanan lambat akan merusak citra bank. Nasabah bisa kehilangan kepercayaan dan mencari alternatif layanan keuangan lain yang lebih cepat dan efisien,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BSI Banda Aceh belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan nasabah tersebut.
Masyarakat berharap agar manajemen BSI segera merespons keluhan ini dengan langkah nyata, baik dengan menambah jumlah petugas, memperbaiki sistem antrean, maupun meningkatkan kenyamanan nasabah di ruang tunggu.
“Nasabah datang ke bank untuk mencari solusi, bukan menambah masalah dan buang-buang waktu. Jangan sampai BSI hanya sibuk dengan slogan syariah, tetapi melupakan pelayanan dasar,” tutup Tarmizi.