Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menerima audiensi pengurus DPD APDESI Provinsi Aceh, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Jum’at, (10/7).
Banda Aceh — Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengingatakan, agar penggunaan dana desa tahun 2020 ke atas dapat difokuskan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Seperti pemberian pelatihan kewirausahaan.
Untuk itu, Nova Iriansyah menyarankan agar pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Aceh, memberikan pendampingan dan pelatihan kepada perangkat desa.
Sehingga mereka mempunyai kapasitas yang memadai untuk memajukan desanya melalui pengelolaan dana desa yang diberikan pemerintah.
“Saya lebih banyak berharap Apdesi ini bergerak di bidang pembinaan dan pemberdayaan kemampuan aparatur desa, sehingga dana yang ada bisa optimal dimanfaatkan,” kata Nova Iriansyah, saat menerima audiensi pengurus Apdesi Provinsi Aceh, di rumah dinasnya, Jum’at (10/7).
Menurut Nova, pemberian dana desa merupakan jawaban terhadap kebutuhan desa yang sering dikeluhkan selama ini. Karenanya, ia berharap agar dana yang telah diberikan tersebut selayaknya dapat dioptimalkan dengan baik.
“Dana desa ini lahir dari akumulasi semua kepentingan, kebutuhan anggaran dan aspirasi politik desa, yang kemudian ditarik ke atas untuk dibentuk undang-undang,” ujarnya.
Selain itu, Nova juga menyarankan, program pembangunan desa di Aceh dapat mengadopsi jejak desa lain di luar Aceh yang telah mandiri. Menurutnya, ada banyak desa di luar Aceh yang sukses dalam pengelolaan anggaran, hingga mendulang pendapatan bagi desa.
“Di Indonesia sekarang, duplikasi sudah diizinkan. Kalau ada inovasi di suatu daerah, itu daerah lain dapat mengadopsinya,” terang Nova.
Senada dengan Plt Gubernur, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, Azhari Hasan, setuju jika pendampingan dan pelatihan kepada perangkat desa perlu terus diberikan. Menurutnya, dana desa yang diberikan pemerintah saat ini sudah cukup besar.
Sehingga diperlukan kapasitas yang mumpuni untuk mengelola dana desa secara efektif, tepat sasaran dan akuntabel agar gampong menjadi mandiri dan rakyat sejahtera.