Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah melaporkan hasil kunjungannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), awal Maret 2020, kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, terkait dengan realisasi komitmen investasi UEA di Aceh.
Laporan tersebut disampaikan Nova saat melakukan pertemuan dengan Luhut di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Kamis (16/7).
“Intinya, kita laporkan hasil kunjungan ke Abu Dhabi dulu, saat pertemuan dengan Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei dan Direktur Manajer Badan Pengelola Dana Investasi Kerajaan, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA),” kata Nova.
Usulan itu, mengenai Greenfield Proposal Project (termasuk properti dan Resort Aceh) dan Brownfield Proposal Project (prioritas sesuai minat dari Pemerintah UEA dan ADIA.
“Itu meliputi regasifikasi Gas Lhokseumawe- Belawan, dan Lhokseumawe-Banda Aceh. Kemudian Bandara International Sultan Iskandar Muda, dan pelabuhan laut freeport Sabang,” jelasnya.
Kemudian, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghubungi kembali Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei saat itu juga untuk memastikan kembali.
“Pihak UEA sudah setuju. Tapi yang paling penting regulasinya harus segera disiapkan, yang dinamakan dengan Indonesia Sovereign Wealth Fund,” ujarnya. (IA)