Dalam kesempatan tersebut Daddi menyampaikan industri BPR dan BPRS akan selalu dihadapkan dengan tantangan yang dinamis, baik internal (structural management) maupun eksternal.
Untuk itu, diperlukan kecermatan dalam menata permasalahan bank, agar prioritas penyelesaiannya dapat dilakukan secara terstruktur dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Selain itu, tren digitalisasi masih menjadi topik menarik (berpengaruh) terhadap strategi pengembangan BPR/BPRS ke depan, dengan segala konsekuensinya serta menimbang digitalisasi akan selalu memiliki dua sisi kepentingan yaitu kenyamanan dan risiko keamanan.
OJK Aceh akan terus meningkatkan fungsi pengawasan kepada BPR/BPRS
dengan tetap mendukung pertumbuhan kinerja serta kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Aceh.