Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

OJK Bisa Jatuhkan Sanksi Bank Aceh, Tapi PSP Masih Sibuk Urus Kursi?

Pendapat dan komentar-komentar yang cenderung tidak tepat, provokatif dan menyimpang dari substansi pokok persoalan justru dikhawatirkan akan terus menyeret bank ini terjerumus dalam berbagai potensi risiko secara internal dengan efek yang sangat luas dan membutuhkan waktu lama untuk recovery-nya.
Ketua Umum PP Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala (IKA USK) Amal Hasan SE MSi

BANDA ACEH, Infoaceh.net — Pemegang saham Bank Aceh terutama Pemegang Saham Pengendali (PSP) diharapkan tidak berlarut-larut dalam mencari solusi dari kisruh kepengurusan Bank Aceh.

Governace Structure harus segera dilengkapi agar bank terbebas dari sanksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta bisa terhindar dari guncangan-guncangan dalam operasional akibat berbagai isu yang cenderung dipolitisasi baik di internal maupun eksternal.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala (PP IKA USK) Amal Hasan SE MSi, Senin 7 Juli 2025 dalam bincang-bincang bersama awak media menyikapi berbagai pendapat dan opini publik terkait belum tuntasnya polemik kepengurusan Bank Aceh.

Menurutnya, Bank Aceh harus bisa dibebaskan dari berbagai konflik interest yang berpotensi menimbulkan berbagai hal yang bisa menghambat eksistensi bank dalam menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan daerah.

“PSP dan Dewan Komisaris harus berupaya maksimal untuk meretas kebuntuan ini dan memastikan BAS tidak tersandera dengan isu politisasi yang kontra produktif dan berlarut-larut.

Kita berharap Pemegang Saham Pengendali dapat memanfaatkan momentum saat ini untuk memperkuat BAS secara kelembagaan dengan prioritas percepatan proses untuk memenuhi kelengkapan Governance Structure kepengurusan secara lengkap baik di jajaran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi,” ujar Amal Hasan.

Ekonom dan bankir yang pernah menjabat sebagai Direktur Bank Aceh dan Ketua Perhumas Indonesia Provinsi Aceh ini menambahkan, jika Governace Structure Bank Aceh sudah lengkap maka pengelolaan bank dapat berjalan secara simultan terukur dan terstruktur sesua dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan tata kelola yang sehat terutama dalam ekspansi bisnis dan pengembangan berbagai segmen produk jasa yang inovatif sesuai kebutuhan pasar.

“Governace Structure Bank Aceh harus diisi oleh orang-orang yang memiliki integritas, kredibilitas dan kapabilitas yang handal sesuai aturan dan kebutuhan bank” tambahnya.

Amal Hasan juga berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator dapat menialankan fungsinya secara objektif dalam proses assesment (fit and propertest) terhadap figur figur yang diajukan sebagai calon pengurus Bank Aceh.

“Kita yakin semua calon pengurus yang diajukan oleh PSP ke OJK adalah kader-kader terbaik dan tentu masing-masing punya kelebihan serta kekurangan, kita berharap semua bisa mengikuti dan melewati tahapan dan proses uji kelayakan dan kepatutan dengan hasil yang baik pula. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi semua polemik dan dinamika kepengurusan BAS bisa tuntas,” sebutnya.

Amal Hasan meminta seluruh stakeholder BAS baik pengamat perbankan, ekonomi, bisnis, politik dan kebijakan publik, organisasi kemasyarakatan, akademisi, pemuda dan mahasiswa agar dapat menahan diri serta lebih bijak dalam memberikan pandangannya agar kisruh dan polemik Bank Aceh dapat diselesaikan secara tepat dan bermartabat.

Pendapat dan komentar-komentar yang cenderung tidak tepat, provokatif dan menyimpang dari substansi pokok persoalan justru dikhawatirkan akan terus menyeret bank ini terjerumus dalam berbagai potensi risiko secara internal dengan efek yang sangat luas dan membutuhkan waktu lama untuk recovery-nya.

Kalau hal ini terjadi maka yang dikhawatirkan adalah BAS akan menghadapi ancaman “Turbolensi” hebat dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dalam mendukung berbagai program pembangunan ekonomi daerah.

“Mari kita bersabar dan biarkan proses berjalan sesuai mekanisme dan prosedur yang telah diatur di dalam ketentuan UU dan POJK serta peraturan peraturan terkait lainnya.

Ini momentum yang tepat bagi pemegang saham dan PSP di bawah komando Mualem-Dek Fad untuk menegaskan political will Pemerintah Aceh dalam memperkuat fundamental kelembagaan Bank Aceh secara profesional, proporsional dan berkelanjutan,” pungkas Amal Hasan.

author avatar
Hasrul
Jurnlias Infoaceh.net

Lainnya

MTsN 1 Banda Aceh meraih penghargaan Kinerja Sangat Baik dari Kementerian Keuangan RI, atas capaian nilai IKPA sebesar 99,35 Semester I tahun 2025.
Komisi IV DPRK Sabang mendesak Wali Kota Sabang segera melakukan perombakan total terhadap manajemen RSUD Sabang. (Foto: Ist)
Kanwil DJBC Aceh melaksanakan pemusnahan rokok ilegal hasil penindakan kepabeanan dan cukai pada Selasa, 22 Juli 2025, di Kantor Wilayah DJBC Aceh. (Foto: Ist)
Presiden Prabowo Subianto
Erick diduga memecat Komisaris Utama (Komut) PT ASDP Indonesia Ferry, Lalu Sudarmadi setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepadanya.
Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Mahasiswa KKN USK Kelompok LT_BM-SPT 1. (Foto: Ist).
Pembukaan Aceh Mandarin Camping 2025 di Universitas Syiah Kuala, pada Senin (21/07/2025). (Foto: Humas USK
Plt. Sekda Aceh, M Nasir melepas Kontingen Aceh FORNAS VIII ke NTB di Anjong Mon Mata Mata Banda Aceh, Senin malam (21/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh terima penghargaan Pimred Award 2025. (Foto: Ist)
Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH memimpin rapat penyusunan draft perjanjian kerja sama antara Kejati Aceh dan Kodam IM, Senin, 21 Juli 2025. (Foto: Ist)
Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Enable Notifications OK No thanks