Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lewat Industri Pengolahan, DPMPTSP Aceh Gelar IPF
“Kebiasaan “petik jual, gali jual dan tangkap jual” tanpa melalui proses pengolahan lebih lanjut adalah paradigma lama yang perlu segera ditinggalkan dan beralih ke hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai jual SDA. Dengan demikian, kami instruksikan Bupati/Wali Kota di Aceh untuk memperkuat hilirisasi industri berbasis komoditas unggulan setiap daerah sebagai prime mover pertumbuhan perekonomian daerah melalui kerjasama kemitraan, salah satunya penyiapan Investment Project Ready to Offer/IPRO, sebuah dokumen investasi tentang peluang investasi yang bersifat clear and clean and ready to offer untuk investor,“ tutup Jafar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto P menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Aceh semakin membaik.
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada 2023 diperkirakan pada rentang 3,06-3,86% (yoy), lebih rendah dari tahun 2022 yang sebesar 4,21% (yoy). Pertumbuhan secara sektoral diperkirakan akan ditopang oleh lapangan usaha (LU) Pertanian, Pertambangan dan Konstruksi. Inflasi diperkirakan terjaga di rentang 3,37-3,87% (yoy).
“Aceh memiliki modal di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, dan pertambangan, sehingga menjadi kekuatan untuk mendukung hilirisasi industri di Aceh. Hal ini juga didukung dengan ketersedian Infrastuktur untuk mendorong terlaksananya hilirisasi industry di Aceh. Dengan demikian, diperlukan kebijakan yang pro investasi dan dukungan para pihak untuk mewujudkan hilirisasi industri di Aceh dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat Aceh, termasuk juga hambatan di bidang investasi menjadi tugas kita bersama untuk kita selesaikan dengan terus meningkatkan daya saing daerah untuk menarik minat investor ke Aceh,“ ungkap Rony Widijarto P.
Sementara Plh Kepala DPMPTSP Aceh Marzuki SH dalam laporannya menyatakan, sektor hilirisasi menjadi tujuan bersama yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan nilai tambah melalui kemasan yang baik dan menarik.
Aceh memiliki komoditas unggulan yang memiliki kualitas tinggi sebagai sektor strategis, sehingga peningkatan produktivitas dan nilai tambah akan berperan dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Aceh.