Sementara Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menegaskan jalan tembus dari Kecamatan Simpang Jernih di Kabupaten Aceh Timur ke Ibu Kota Karang Baru di Aceh Tamiang akan tersambung pada November tahun 2021.
“Urat nadi perekonomian adalah infrastruktur jalan. Apapun hasil bumi, kalau jalan tidak ada akan sulit memasarkannya,” kata Nova di hadapan puluhan tokoh masyarakat Kecamatan Bandar Pusaka.
“Khusus jalan Simpang Jernih – Bandar Pusaka ini selambat-lambatnya November 2021 insya Allah akan selesai.”
Nova menyebutkan, seiring selesainya pembangunan jalan hubung dua kabupaten itu, ia berharap infrastruktur lain seperti jembatan juga selesai dibangun. Bahkan Dinas PUPR juga diminta untuk memplot anggaran untuk perbaikan beberapa ruas jalan yang rusak.
Kepada masyarakat setempat melalui para tokoh, Nova meminta dukungan agar pembangunan tersebut lancar.
“Saya mohon maaf jika dalam setahun ke depan ada lalu lalang mobil pembangunan dan mungkin itu sedikit mengganggu. Tolong nanti koordinasi dengan pemenangnya proyek, agar dipastikan pembangunan ini harus seminimal mungkin mengganggu masyarakat,” jelasnya.
Jalan dari Bandar Pusaka – Simpang Jernih merupakan bagian dari jalan batas Aceh Timur ke Ibu Kota Karang Baru di Aceh Tamiang dengan jarak tempuh 43,52 kilometer. Pembangunan jalan ini sudah dilakukan sekitar 26 kilometer.
Artinya hanya sekitar 18 kilometer sisa pembangunan. Pembangunan diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun ini dan selesai akhir 2021 dengan anggaran senilai Rp 75 miliar. (IA)