Kata Aminullah, berawal dari keluhan penongkah tiram, Pemko melakukan studi banding ke Negeri Matahari Terbit guna mengadopsi cara budidaya tiram modern.
“Hasilnya sangat memuaskan. Hari ini kita lihat sendiri di keramba-keramba ini sudah menuai hasil yang cukup banyak.”
Masyarakat yang tinggal di pesisir kota ini sangat antusias dengan program tersebut. Dikunjungi wali kota, mereka meminta agar budidaya ini terus dikembangkan lebih besar dari yang ada saat ini.
Salbiah (59), salah seorang janda mengaku dirinya telah menjadi petani tiram sejak masih kecil. Ia pun sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Katanya, dari segi hasil tiram yang dulunya berukuran kecil, kini sudah lebih besar dan hasil panen 10 kali lipat lebih banyak.
“Kami Pak Wali sangat terbantu sekali, sangat bermanfaat kepada kami warga Alue Naga yang sebelumnya belum ada apa-apanya. Selain hasilnya bisa kami jual, kami juga makan dari hasil ini sendiri. Kami sangat berterima kasih atas bantuannya Pak Wali,” kata Salbiah menangis haru. (IA