Panen Raya di Lamtamot, Iswanto Minta Petani Aceh Besar Jangan Gegabah Jual Padi Keluar Daerah
“Kami sangat berharap, padi hasil panen ini jangan terlalu cepat keluar dan tadi kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pangan, Dinas Pertanian, HKTI dan penyuluh, untuk menyiapkan langkah-langkah strategis, supaya hasil panen tidak keluar dari Aceh Besar,” paparnya.
Ia menambahkan, mengenai kenaikan harga beras, pada bulan September Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mendistribusikan bantuan cadangan beras kepada 36,670 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 23 Kecamatan.
“Bantuan tersebut, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengontrol kenaikan harga beras di wilayah Aceh Besar dan itu terus kita lakukan,” ungkapnya
Disamping itu, Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar mengungkapkan pada tahun 2023 Aceh Besar melaksanakan panen raya sekitar 13.000 Hektar diseluruh Aceh Besar dengan luas lahan 21,000 Hektar.
“Hari ini, kita melakukan panen raya di Lamtamot dengan luas sekitar 72 Hektar dan mudah-mudahan dengan adanya panen gadu, semoga harga gabah maupun beras bisa stabil kembali,” ujarnya.
Jakfar menyatakan, mengenai penyedian stok beras untuk Aceh Besar sampai saat ini masih mencukupi, bahkan surplus.
Selain itu, pemerintah juga harus membeli gabah dari petani dengan harga yang tidak merugikan petani tersebut.
“Untuk itu para petani tolong jangan gegabah untuk menjual padi ke luar daerah. Seperti yang terjadi selama ini, biarpun elnino tapi di Aceh Besar tidak begitu berdampak, biarpun seperti itu kami mengharapkan kepada petani untuk tidak menjual hasil panennya,” pungkas Jakfar.
Di akhir kegiatan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petani di Gampong Lamtamot. Adapun bantuan tersebut berupa bibit jagung, handsprayer dan pestisida. (IA)