Pelaku Usaha Desak Pemerintah Aceh Usulkan Pelabuhan Langsa Pintu Masuk Komoditas Hortikultura
Langsa, Infoaceh.net – Komunitas Pelaku Usaha Ekspor-Impor Aceh menyampaikan surat terbuka kepada Kepala Pemerintahan Aceh, mendesak agar Pelabuhan Kuala Langsa segera diusulkan ke pemerintah pusat sebagai pelabuhan pemasukan komoditas hortikultura.
Surat terbuka ini lahir dari keprihatinan mendalam atas ketimpangan akses logistik yang dirasakan dunia usaha di Aceh selama bertahun-tahun.
Biaya logistik yang tinggi dan ketergantungan pada pelabuhan di luar provinsi disebut semakin membebani pelaku usaha, khususnya di sektor pertanian dan industri pengolahan pangan.
“Selama ini pelabuhan Kuala Langsa seolah tidak diperhitungkan dalam peta logistik nasional, padahal posisinya sangat strategis untuk mendukung sentra pertanian, industri lokal, dan memperkuat akses pangan masyarakat,” ujar Ketua Komunitas, Nasruddin Abubakar Maun, dalam pernyataannya, Rabu (23/7).
Menurut Nasruddin, penunjukan Kuala Langsa sebagai pelabuhan pemasukan komoditas hortikultura bukan semata-mata tuntutan dunia usaha, tetapi menyangkut hak ekonomi masyarakat Aceh yang harus diperjuangkan bersama.
Dalam surat terbuka tersebut, komunitas juga mendesak Pemerintah Aceh agar menggunakan seluruh kewenangan sesuai dengan amanat Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA) dan nota kesepahaman (MoU) Helsinki untuk mempercepat proses pengusulan pelabuhan Kuala Langsa kepada pemerintah pusat.
“Kami mengajak rekan-rekan media untuk turut mengawal isu ini sebagai bagian dari advokasi publik, demi terwujudnya kemandirian ekonomi Aceh dan pemerataan pembangunan kawasan,” tegas Nasruddin.
Komunitas menyatakan siap memberikan keterangan tambahan dan membuka ruang dialog dengan semua pihak yang berkepentingan.