Pembukaan Rute Pelayaran Internasional Lhokseumawe–Penang Dibahas Lintas Instansi
Perwakilan dari unsur CIQ Lhokseumawe juga menyuarakan pentingnya peningkatan infrastruktur dan kelengkapan sarana pelayanan internasional di Pelabuhan Laut Krueng Geukueh sebagai lokasi utama yang disiapkan.
Mereka menekankan bahwa kesiapan fasilitas akan berdampak langsung pada efektivitas dan keamanan operasional jalur pelayaran internasional.
Dari sisi teknis dan keselamatan pelayaran, Kantor KSOP Kelas IV Lhokseumawe menegaskan diperlukan harmonisasi regulasi dan koordinasi lintas instansi untuk menjamin keselamatan, keamanan, serta kelancaran pelayaran.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan dan Disperindag Aceh juga menyampaikan saat ini tengah dilakukan pembahasan lintas sektor terkait kajian regulasi dan teknis rute pelayaran tersebut.
Potensi ekspor langsung dinilai sangat strategis untuk meningkatkan daya saing produk daerah di pasar regional.
Turut hadir dalam forum ini perwakilan dari PT Pelindo Cabang Lhokseumawe, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh yang menyatakan kesiapan mendukung operasional pelabuhan dan transportasi laut.
Dengan digelarnya forum sinergi ini, diharapkan proses pembukaan jalur pelayaran langsung Lhokseumawe–Penang dapat segera direalisasikan, membuka konektivitas maritim baru bagi Aceh, serta menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kawasan melalui jalur perdagangan internasional yang efisien dan kompetitif.