BANDA ACEH – Pemerintah Aceh memberangkatkan sebanyak 9 orang masyarakat peternak ke Blitar dan Kendal. Hal itu dalam rangka meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi pengolahan pakan bagi peternak ayam petelur.
Atas nama Pemerintah Aceh, Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, melepas keberangkatan kesembilan masyarakat peternak tersebut, di halaman depan Dinas Peternakan Aceh, Senin (22/8/2022).
“Beberapa waktu lalu, saya turut mendampingi Pak Pj Gubernur ke Badan Pangan Nasional Aceh untuk membahas berbagai hal terkait upaya kita terkait ketahanan pangan di Aceh. Salah satu solusinya adalah memberdayakan teman-teman agar bagaimana nantinya bisa membuat pabrik pakan yang baik, murah dan terjangkau,” ujar Zalsufran.
Untuk itu, Zalsufran berpesan agar para peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius.
“Gali ilmu sebanyak-banyaknya agar bisa kita aplikasikan saat kembali ke Aceh. Saat ini, yang sukses itu di Blitar, maka kita mengirim bapak dan ibu ke sana untuk belajar,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zalsufran juga berpesan kepada para pendamping yang turut diberangkatkan untuk memperhatikan berbagai keperluan peserta, selama berada di Blitar dan Kendal.
“Pastikan fasilitas peserta pelatihan tercukupi. Apa saja kebutuhan selama di tempat pelatihan harus diperhatikan dengan baik,” kata Zalsufran.
“Selamat mengikuti pelatihan. Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi atas apa yang telah bapak dan ibu rintis selama ini. Jaga nama baik Aceh selama mengikuti pelatihan. Insya Allah, ke depan kita bisa berkembang bersama,” pungkas Zalsufran.
Kesembilan masyarakat peternak yang akan mengikuti pelatihan tersebut adalah Warsono, Mainsir, Furnawi M Nur dan Aidil Firman. Keempat orang peternak ini akan mengikuti pelatihan di Koperasi Putera, di Blitar Jawa Timur.
Sedangkan Mulyadi, Mahmud, Taufik Helmi, Ita Liana dan Nopri Misgianto akan diberangkatkan ke Koperasi Peternak Unggas Sejahtera di Kendal Jawa Tengah.
Usai melepas para peserta pelatihan, Kadis Peternakan Aceh menjelaskan, kegiatan pelatihan ini difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional, sebagai bagian dari upaya mempersiapkan masyarakat terkait ketahanan pangan.