BANDA ACEH– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas transportasi di Aceh melalui pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi baik di darat, laut, udara dan kereta api.
Untuk itu, Pemerintah pada tahun 2023 telah mengalokasikan anggaran pembangunan dan pengembangan sektor transportasi di Provinsi Aceh sebesar Rp 458,8 miliar.
Jumlah ini mengalami peningkatan 16,34 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 394,36 Miliar.
Adapun anggaran tersebut dialokasikan untuk beberapa program di antaranya yakni rehabilitasi pelabuhan penyeberangan, terminal tipe A, pembangunan jalur KA, runway Bandara, fasilitas keselamatan jalan, rambu suar, subsidi perintis (darat, laut, udara, kereta api), dan penyelenggaraan pendidikan vokasional di sektor transportasi.
“Aceh adalah suatu provinsi yang memiliki potensi luar biasa. Untuk itu harus dibuat satu konektivitas yang lebih baik bagi masyarakat Aceh. Saya menyerap aspirasi yang disampaikan Pak Pj Gubernur untuk meningkatkan pelayanan transportasi. Untuk itu saya mengajak para Dirjen hadir di Aceh untuk bisa berkoordinasi secara langsung,” ujar Menhub usai menggelar Rapat Koordinasi bersama dengan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, di kantor Gubernur Aceh, Jum’at (3/2).
Menhub mengungkapkan, akan melakukan sejumlah pembenahan di berbagai sektor. Di antaranya yaitu di sektor perhubungan laut.
Menhub mengatakan, sektor transportasi laut memiliki peran yang sangat penting untuk menghubungkan antar pulau, seperti Kepulauan Sabang.
Untuk itu, ia mengatakan akan mengkonsolidasikan sejumlah pelabuhan yang ada di Aceh dan mengusulkan pengelolaannya untuk diserahkan kepada BUMD.
“Dengan dikelola BUMD kita harapkan pengelolaannya dapat memberikan nilai tambah ekonomi,” ucap Menhub.
Selain itu, Menhub mendukung keinginan Pj Gubernur Aceh untuk membangun dry port. Diharapkan akan semakin membuat harga barang/logistik di Aceh semakin kompetitif.
Selanjutnya di sektor penerbangan, Menhub menjelaskan akan mengupayakan untuk menambah frekuensi dan rute penerbangan perintis.