BANDA ACEH – Dalam menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh menggelar Pasar Murah yang diselenggarakan pada dua lokasi yaitu di halaman Kantor Diskopukmdag Banda Aceh pada 25-27 Agustus dan di halaman Kantor UPTD Metrologi pada 30 Agustus -1 September 2021.
Penetapan lokasi pasar murah dipilih pada lokasi tersebut dengan pertimbangan penerapan prokes Covid-19 yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh M Nurdin SSos, Selasa (24/8) di kantornya.
Nurdin menjelaskan, kegiatan Pasar Murah ini merupakan arahan dan permintaan khusus Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kepada Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan agar dapat membantu masyarakat di masa pandemi covid-19, sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok yang selanjutnya direspon dengan cepat oleh dinas dengan menyediakan sebanyak 3.854 paket sembako yang telah disubsidi harganya sehingga dapat meringankan dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Sesuai yang disampaikan Pak Wali Kota, kondisi pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang luas kepada masyarakat yang di antaranya meningkatnya harga jual kebutuhan bahan pokok yang dikonsumsi rutin oleh masyarakat seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula dan telur, untuk itu pemerintah kota hadir memberikan subsidi harga pembelian bahan pokok dengan tujuan utama menjaga stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan bahan pokoknya dengan harga murah,” jelas Nurdin.
Nurdin mengatakan, ada lima jenis komoditi yang disediakan yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan telur, dengan harga per paketnya sejumlah Rp 120 ribu.
“Satu paket sembako ini terdiri atas beras 1 satu sak ukuran 5 kilogram, gula pasir 2 kg, ada minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg dan telur satu papan. Harga belanjanya Rp 170 ribu tapi bayarnya Rp 120 ribu karena sudah disubsidi oleh Pemko Rp 50 ribu,” kata Nurdin.
Kata Nurdin masyarakat hanya boleh berbelanja per paket artinya tidak boleh berbelanja per itemnya.
Untuk diketahui, 1 sak beras disubsidi Rp 25.000, 2 kg gula pasir disubsidi Rp 6.000, 2 liter minyak goreng disubsidikan Rp 7.000, 1 kg tepung terigu disubsidi Rp 3.000 dan untuk satu papan telur disubsidi Rp 9.000.
Nurdin menambahkan, bagi warga Kota Banda Aceh yang ingin membeli kebutuhan pokok di pasar murah tersebut, persyaratannya hanya membawa KTP asli dan menerapkan protokol kesehatan.
“Setiap hari panitia pelaksana menyiapkan 600 lembar kupon untuk pembeli yang mulai dibagi sejak pukul 09.00 WIB sampai selesai di lokasi masing-masing, jadi masyarakat diimbau datang lebih awal dan menukar KTP asli dengan kupon antrian nanti selesai menebus sembako KTP akan dikembalikan kepada pembeli yang bersangkutan,” tutup Nurdin. (IA)