Muammar mengatakan, sejak program Amanah diluncurkan, jumlah usaha mikro yang didirkan anak muda di Aceh meningkat hingga 25%. Dari jumlah tersebut sekitar 60% di antaranya bergerak di sektor ekonomi kreatif seperti desain grafis, kerajinan tangan, dan produksi konten digital.
“Selain itu, program Amanah telah membantu menciptakan lapangan kerja baru di Aceh khususnya bagi generasi mudanya. Sebagian besar lapangan kerja ini berasal dari sektor ekonomi kreatif, yang kini menjadi salah satu kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.
Disebutkan, Amanah telah menyalurkan bantuan modal usaha kepada lebih dari 300 wirausaha muda di Aceh. Bantuan ini digunakan untuk mengembangkan usaha mikro di berbagai sektor kreatif, termasuk mode, teknologi, dan pariwisata kreatif.
Hal ini telah membuktikan diri sebagai inisiatif yang mampu mendorong anak muda Aceh untuk berperan dalam menggerakkan ekonomi daerah. Dengan diresmikannya Gedung AMANAH, maka bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang lebih luas.
“Di masa depan, diharapkan lebih banyak inisiatif seperti Amanah yang dapat memperkuat ekonomi lokal dan memberdayakan anak muda di seluruh Indonesia. Mari kita dukung terus upaya ini, agar Aceh bisa terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi kreatif,” tutupnya.