Penyelenggaraan FESA merupakan salah satu wujud konkrit komitmen bersama para stakeholder untuk mengakselerasi perekonomian dan keuangan syariah di Aceh secara komprehensif, tidak hanya menyentuh tentang perbankan, tetapi seluruh Lembaga Keuangan Syariah.
Tidak hanya sektor keuangan komersial, tetapi juga sektor keuangan sosial. Tidak hanya soal keuangan yang harus bersyariah, tetapi juga produk di sektor riil.
Penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah Aceh setidaknya memiliki 4 tujuan, diantaranya,
Pertama, memberikan edukasi mengenai ekonomi dan keuangan syariah di Aceh, tidak hanya mengenai sektor keuangan, tetapi juga menyentuh sector riil secara berimbang.
Kedua, meningkatkan pemahaman mengenai ruang lingkup ekonomi syariah yang tidak hanya terkait dengan keuangan, tetapi melingkupi berbagai sektor, mulai dari makanan-minuman, wisata, industry kreatif, dsb.
Ketiga, menggugah kesadaran untuk mengimplementasikan nilai dan prinsip syariah Islam di bidang muamalah dengan lebih komprehensif.
Keempat, menginformasikan lebih jauh tentang potensi Aceh dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Beberapa narasumber seminar dan talkshow yang dihadirkan merupakan narasumber sangat berkompeten di bidangnya seperti Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE MBA MAEP (BPH DSN MUI), Dr. Irfan Syauqi Beik (Direktur BAZNAS), Mahdi Muhammad (Praktisi Ekonomi Syariah Aceh), Prof Dr M. Shabri (Guru Besar Ekonomi Syariah Unsyiah), Dr. Armiadi Musa (Plt. Kepala Baitul Mal Aceh).
Perlombaan yang digelar juga dikawal dewan juri berpengalaman. Juri yang didatangkan untuk menilai Lomba Kreasi Busana Islami diantaranya Ali Charisma (Ketua Indonesia Fashion Chamber), Aam Hamada (Desainer APPMI), dan Syamsida Isa (Praktisi-Cita Tenun Indonesia).
Festival Ekonomi Syariah Aceh akan menjadi bagian integral dari pelaksanakan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera yang akan diselenggarakan di Sumatera Barat pada 14 September 2020.
Para pemenang lomba yang berhasil menjuarai FESA 2020 akan diikutsertakan pada perlombaan di FESyar Regional Sumatera tersebut. (IA)